Sekretaris Jenderal Pengurus
Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini mengatakan, pihaknya sudah
berkomunikasi dengan Istana terkait kebijakan Full Day School (FDS)
yang akan diterapkan Kementerian Pendiddikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Sebab menurutnya sistem pengajaran pendidikan keagamaan sejauh ini sudah
berlangsung dengan baik.
"Sejak kemarin saya
sudah berkomunikasi dengan Istana, terkait FDS. Kita sampaikan hal-hal yang
menjadi keberatan kita, mengingat sistem pengajaran pendidikan keagamaan
(Madin) yang selama ini telah berlangsung," ujarnya, Rabu (14/6).
Berdasarkan informasi
terbaru, Helmy pun memastikan Presiden Joko Widodo telah meminta Mendikbud
Muhadjir Effendy membatalkan rencana kebijakan sekolah lima hari dan delapan
jam tersebut. "Alhamdulillah, baru saja mendapat kepastian informasi dari
Menseskab Pramono Anung, yang sudah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi.
Presiden RI Jokowi telah meminta Mendikbud untuk membatalkan FDS,"
katanya.
Kendati demikian, Helmy
mengajak kepada masyarakat untuk tetap menunggu pengumuman resmi dari Mendikbud
tentang pembatalan FDS tersebut. "Terima kasih atas ikhtiar dan doa
semuanya. Demikian, semoga bermanfaat," ucapnya. (Sumber: Republika)
======================================================
Karena Bapak2 dan ibu2 yang akan melaksanakan kena stress, sekarang Bapak yang membuat peraturan ini juga menjadi stress, dengan berbagai argumnetasi untuk mempertahankanya peraturan yang menimbulkan stress. Tinggal Bapak Presiden NKRI kena stress apa tidak?. Ha..ha..ha..Peraturan 5 hari 8 Jam belajar memang benar benar menimbulkan banyak stress...obatnya ... ya minum obat stress...Analisis saya .. MAU MAJU YANG KEMAJON tapi mungkin analisis saya juga salah Karena mungkin Kemendikbud 23 Tahun 2017 juga penuh kesalahan ..Kalau duduk santai bersama dalam rangka take and give dari berbagai stake holder Pendidikan di negeri ini untuk menyelesaikan pro dan kontra Peremendikbud yang menimbulkan full of streeses ..itulah obat stressnya ...Heran aku sungguh heran mengapa harus ada stress seperti itu...di dunia pendidikan di negeri tercinta ini..
BalasHapus