Berita
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) DAN KOMPETENSI INTI (KI) JENJANG SMP/MTS KURIKULUM 2013
A. Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) Jenjang SMP/MTs
Standar Kompetensi Lulusan adalah
kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai
acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian
pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi
Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang
diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah
Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah sebagai berikut.
Dimensi
|
Kualifikasi
Kemampuan
|
Sikap
|
Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
|
Pengetahuan
|
Memiliki pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
|
Keterampilan
|
Memiliki kemampuan pikir dan tindak
yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang
dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.
|
B. Kompetensi
Inti (KI) Jenjang SMP/MTs
Tujuan kurikulum mencakup empat
kompetensi, yaitu: (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Keempat kompetensi tersebut selanjutnya
disebut kompetensi inti.
Kompetensi inti Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) merupakan tingkat kemampuan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta
didik SMP/MTs pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap
kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi
dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu
sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama
pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Kompetensi inti yang bersifat generik
mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap
dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan
untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang
mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan
pendidikan nasional. Dengan demikian, kompetensi yang bersifat generik terdiri
atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang dituangkan dalam Kompetensi Inti.
Rumusan kompetensi inti menggunakan
notasi sebagai berikut:
Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk
kompetensi inti sikap spiritual;
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk
kompetensi inti sikap sosial;
Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk
kompetensi inti pengetahuan; dan
Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk
kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi
inti untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada tabel berikut.
KOMPETENSI INTI
KELAS VII
|
KOMPETENSI INTI
KELAS VIII
|
KOMPETENSI INTI
KELAS IX
|
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
|
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
|
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
|
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
|
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
|
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
|
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
|
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
|
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
|
Sumber:
Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2016
No comments
Maaf, Komentar yang disertai Link Aktif akan terhapus oleh sistem