BEBERAPA REFERENSI HASIL PENELITIAN TENTANG GAYA BELAJAR, CARA BELAJAR, MINAT, MOTIVASI, PERSEPSI SISWA, DISIPLIN SISWA, SIKAP, PRESTASI DAN HASIL BELAJAR DALAM BENTUK ABSTRAK ATAU RANGKUMAN HASIL PENELITIAN SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI

1.  Pengaruh Strategi Pembelajaran Matematika Realistik dan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Belajar dan Sikap Siswa pada Bidang Studi Matematika. (Disertasi) oleh Dimyati Dimyati
ABSTRAK
Dimyati, 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran Matematika Realistik dan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Belajar dan Sikap Siswa pada Bidang Studi Matematika. Disertasi, Program Studi Teknologi Pembelajaran. Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Dr. H. Punaji Setyosari, M.Pd, M.Ed, (II) Prof.Dr.I Nyoman Sudana Degeng, M.Pd, (III) Dr.H. Sulton, M.Pd
Kata kunci: pembelajaran matematika realistik (PMR), motivasi berprestasi, prestasi belajar, sikap siswa.

Secara umum, pembelajaran di sekolah sampai saat ini masih menunjukkan adanya dominasi guru. Peran siswa tidak lebih hanya mendengar dan mencatat. Kalaupun ada peran siswa dalam kelas, khususnya dalam mengerjakan soal, bertanya dan sharing, tetapi jauh dari harapan. Guru dalam proses pembelajaran menjadi panglima dan tidaklah berlebihan jika dikatakan sebagai satu-satunya sumber belajar. Pembelajaran semacam ini mengakibatkan siswa hanya bekerja secara algoritmik dan memahami rumus-rumus matematika tanpa penalaran.

Tipologi bidang studi matematika lebih bersifat abstrak, adanya kesepakatan, bernalar deduktif, aksiomatik, dan terstruktur. Oleh sebab itu, layaknya strategi pembelajaran matematika, khususnya ditingkat dasar (SD sampai SMP) adalah strategi yang bisa mengubah sesuatu yang abstrak menjadi nyata yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari. Strategi pembelajaran semacam ini adalah pembelajaran matematika realistik (PMR)
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk membandingkan efektivitas penggunaan strategi pembelajaran matematika realistik dan konvensional dilihat dari prestasi belajar dan sikap siswa pada bidang studi matematika siswa SMP kelas VIII, (2) menguji pengaruh motivasi berprestasi yang berbeda (tinggi dan rendah) terhadap prestasi belajar dan sikap siswa pada bidang studi matematika, dan (3) menguji interaksi antara penerapan strategi pembelajaran (matematika realistik dan konvensional) dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar dan sikap siswa pada bidang studi matematika.
Penelitian dilakukan di SMP I Ambulu Kabupaten Jember dengan subjek penelitian siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2011/2012. Jumlah siswa yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 71 siswa dengan rincian kelas yang menggunkan strategi pembelajaran konvensional sebanyak 36 siswa dan kelas yang menggunakan strategi pembelajaran metematika realistik sebanyak 35 siswa.
Pengumpulan data menggunakan tiga instrumen, yaitu: (1) instrumen motivasi beprestasi, (2) instumen prestasi belajar, dan (3) instrumen sikap siswa pada bidang studi matematika. Pengolahan data menggunakan Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) faktorial 2X2, dengan penghitungan menggunakan SPSS 17,0 for Windows.
Hasil penelitian ada 6, yaitu: (1) prestasi belajar matematika siswa antara kelompok siswa yang belajar melalui strategi pembelajaran matematika realistik dan kelompok siswa yang belajar melalui strategi pembelajaran konvensional menunjukkan adanya perbedaan. Penggunaan PMR memberikan hasil prestasi lebih baik dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional, (2) prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII antara kelompok siswa yang memiliki tingkat motivasi berprestasi (tinggi dan rendah) menunjukkan adanya perbedaan. Kelompok siswa yang memiliki tingkat motivasi tinggi memiliki prestasi lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah, (3) strategi pembelajaran dan tingkat motivasi berprestasi menunjukkan tidak adanya interaksi terhadap prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII. Tidak adanya interaksi ini menunjukkan bahwa tingkat motivasi berprestasi siswa tidak memberikan pengaruh secara bersamaaan dengan strategi pembelajaran matematika realistik terhadap prestasi belajar, (4) sikap siswa pada bidang studi matematika pada SMP kelas VIII antara kelompok siswa yang belajar melalui strategi pembelajaran realistik dan kelompok siswa melalui pembelajaran konvensional menunjukkan perbedaan. Penggunaan strategi pembelajaran matematika realistik memberikan sikap siswa pada bidang studi matematika lebih baik dibandingkan dengan penggunaan strategi pembelajaran konvensional, (5) sikap siswa pada bidang studi matematika pada SMP kelas VIII antara kelompok siswa yang memiliki tingkat motivasi berprestasi tinggi dan tingkat motivasi berprestasi rendah menunjukkan perbedaan. Kelompok siswa yang memiliki tigkat motivasi tinggi memiliki sikap terhadap bidang studi matematika lebih baik dibanding dengan tingkat motivasi beprestasi rendah dan (6) Strategi pembelajaran dan tingkat motivasi berprestasi tidak menunjukkan adanya pengaruh interaksi terhadap sikap siswa pada bidang studi matematika. Kenyataan ini menunjukkan bahwa tingkat motivasi berprestasi tidak memberikan pengaruh secara bersamaan dengan strategi pembelajaran terhadap sikap siswa pada bidang studi matematika.
Dari hasil penelitian ini, ada beberapa saran yang diajukan: (1) pada pendidkan di tingkat dasar, setingkat SD dan SMP sederajat perlu terus menggali, mengkaji dan menerapkan strategi pembelajaran matematika realistik. Sifat abstrak pada bidang studi matematika jelas membutuhkan upaya "meng-konkritkan" matematika ke dalam kehidupan nyata yang dialami siswa, khususnya materi-materi yang menyangkut konsep, karena ditingkat sekolah itu konsep matematika mulai dibangun, (2) strategi pembelajaran matematika realistik hendakya diawali dengan memilih masalah-masah riil dan sekaligus menantang, hal ini akan memotivasi siswa untuk belajar lebih baik, (3) agar keterlibatan siswa dalam pembelajaran bisa maksimal, hendaknya guru menciptakan suasana yang kondusif, antara lain: demokratis, rilek, dan tidak mudah menyalahkan siswa
ABSTRACT
Dimyati.2012. The Effect of Realistic Mathematics Education and Achievement Motivation on Student's Mathematics Achievement and Student's Attitude. Dissertation, Instructional Technology Department, Postgraduate Program, State University of Malang. Advisor: (1) Prof. Dr. H. Punaji Setyosari, M.Pd, M.Ed, (II) Prof.Dr.I Nyoman Sudana Degeng, M.Pd, (III) Dr.H. Sulton, M.Pd
Keywords: realistic mathematics education (RME), achievement motivation, student's Achievement, Student's Attitude.
Generally, learning proses at school recently are dominated by the teacher, the students's role is just listen and take a note. Although there are students' roles at class, they are merely doing exercices, asking question and a little sharing. It meansthat it is far from the hopes. The teacher, in teaching learning proces, is as a commander, it is not excessive to say that the teacher is the only resource of learning material.The teaching learning proces like that will cause the students' only do algorithetly and they understand mathematics without comprehension
Typology of mathematics subject is more abstract, agreed, deductive thinking, axiomatic and structured. That is why, as mathematics instruction strategy, especially in elementary school and junior hight school, strategy can change something abstract become real. It can also give the students' experiences in their daily life. Learning strategy such as mentioned above is called realistic mathematics education.
The purposes of this research were: (1) to compare the effectiveness of using RME and conventional strategy based on the students' achievement and attitude learning mathematics subject on the 8th grade of junior high school students, (2) to test the effect of motivation in getting different achievement (high and low) on learning achievement and students' attitude on mathematics subject, (3) to test the interaction between the application of learning strategy (RME and conventional) and achievement motivation on learning achievement and students' attitude on mathematics subject.
The research was conducted at SMP I Ambulu and the respondents were the 8th grade students in the second semester 2011-2012 academic year. The total respondents were 71. They were devided into two groups, the group that are taught by using realistic mathematics education consist of 35 students' and the group taught by conventional strategy consist of 36 students.
In collecting data, the researcher used 3 instruments, they are: (1) achievement motivation instrument, (2) learning achievement instrument, (3) students' attitude on mathematics instrument. To analize the data, the researcher used multivariate analyse of variance (manova) with factorial 2X2 used SPSS 17,0 for windows.
There were six results of the research, they are: (1) the learning achievement of the 8th grade SMP students. Those taught by using realistic mathematics education are defferent from the students taught by using conventional strategy. It means that, the students' achievement tought by using RME is better than those tought by using convetioanal strategy, (2) The group of the students with high motivation have better achievement than the group of the students with low motivation, (3) learning strategy and achievement motivation showed that there is no interaction on mathematics learning achievement of the students 8th grade. It means that both the students' achievement motivation and RME did not give joint effect on learning achievement, (4) Studens' attitude on mathematics of SMP students at 8th grade have difference, the students those taught by using RME is better than the students taught by using conventional strategy, (5) the students' attitude on mathematics of SMP student at 8th grade have a defference, the students who have high achievement motivation is better than the students who have low achievement motivation, and (6) learning strategy and achievement motivation do not show that there is an effect of interaction on students' attitude on mathematics subject.This fact showed that both the students' achievement motivation and RME did not give joint effect on students' attitude on mathematics subject.
Based on the result of this research, it is suggested: (1) all the teachers of elementary school and junior high school dig and discuss realistic mathematics education strategy. The abstract characteristic of mathematics clearly needs to concrete mathematics on real life of the students, espesialy the concept of all materials since mathematics concept start to be built at school level, (2) realistic mathematics education should be started by choosing the real and challenging problems, because they will give motivation to the students to learn better than before, (3) to the students' participation maximum, the teacher should create the condusive situation such as democratic, relax and do not easily blame the students.

2.      Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Siswa Kelas V yang Memiliki Kecerdasan Emosional dan Gaya Belajar yang Berbeda di Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali. (Disertasi) oleh  I Wayan Arsana
ABSTRAK
Arsana, I Wayan. 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Siswa Kelas V yang Memiliki Kecerdasan Emosional dan Gaya Belajar yang Berbeda di Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali. Disertasi Program Studi Teknologi Pembelajaran Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: 1) Prof. Dr. Nyoman Sudana Degeng, M.Pd. 2) Prof. Dr. Punadji Setyosari,. M.Ed,. M.Pd. 3) Dr. Waras Kamdi, M.Pd.
Kata kunci: strategi pembelajaran, kecerdasan emosional, gaya belajar, hasil belajar.
Paradigma pembelajaran yang dianut oleh pembelajar tercermin pada strategi pembelajaran yang digunakan. Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang memuat langkah-langkah atau prosedur yang digunakan pada kondisi tertentu untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa para pembelajar di sekolah dasar kurang memperhatikan strategi pembelajaran yang digunakannya, sehingga pembelajaran menjadi monoton bahkan cenderung membosankan. Pembelajar secara dominan masih menggunakan strategi yang berpusat pada pembelajar. Hal ini tidak sesuai dengan inovasi pembelajaran serta prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran.
Pemilihan serta penggunaan strategi pembelajaran yang tidak sesuai dengan tujuan dan karakteristik pebelajar akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai. Hal ini berimplikasi terhadap kualitas proses pembelajaran itu sendiri yang cendrung tidak menarik dan membosankan dan tidak memotivasi karena tidak melibatkan pebelajar dalam proses pembelajarannya. Salah satu strategi pembelajaran yang perlu diuji keefektifannya adalah strategi pembelajaran Kooperatif STAD, strategi yang tidak dirancang untuk menyampaikan materi sebanyak-banyaknya, namun ide dasarnya adalah bagaimana memotivasi pebelajar dalam kelompok agar dapat saling membantu satu sama lain dalam menguasai materi pembelajaran. Esensinya adalah pebelajar bekerja di dalam kelompok lebih menekankan pada proses kerja sama dalam kelompok yang heterogen baik dilihat dari sisi kemampuan, jenis kelamin, ras dan sebagainya, serta penilaiannya dapat dilakukan dengan penilaian individu maupun kelompok. Untuk mengetahui keefektifan dari strategi pembelajaran Kooperatif STAD dalam pembelajaran PKn di kelas V sekolah dasar, sebagai pembanding digunakan strategi pembelajaran ekspositori, suatu strategi pembelajaran yang sifatnya hanya mentransfer informasi dan pengetahuan dari pembelajar kepada pebelajar dan strategi ini sangat lazim digunakan oleh pembelajar.
Selain strategi pembelajaran, hal penting yang perlu menjadi perhatian pembelajar adalah karakteristik pebelajar, di antaranya adalah kecerdasan emosional dan gaya belajar. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati, dan berdoa. Sedangkan gaya belajar adalah bagian karakteristik pebelajar yang menggambarkan kebiasaan diri seseorang dalam menerima, memikirkan, memecahkan masalah maupun dalam menyimpan informasi. Sejauh mana pengaruh utama dan pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan kecerdasan emosional dan gaya belajar terhadap hasil belajar PKn merupakan fokus kajian dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh strategi pembelajaran (Koopeatif STAD dan Espositori), kecerdasan emosional dan gaya belajar terhadap hasil belajar PKn. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh utama dan pengaruh interaksi variabel perlakuan dan variabel moderator terhadap hasil belajar PKn.
Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen menggunakan desain faktorial nonequivalent control group design. Subjek penelitian adalah pebelajar kelas V sekolah dasar di SD Negeri 1 Rendang, SD Negeri 2 Rendang, SD Negeri 2 Besakih dan SD Negeri 2 Pempatan yang berjumlah 161 orang terdiri dari dari 6 kelas. Penentuan kelas sebagai kelompok eksperimen maupun kelas kontrol ditentukan secara rambang melalui cara undian. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan test hasil belajar, angket kecerdasan emosional dan angket gaya belajar. Data diolah dengan menggunakan statistik inferensial dengan teknik analisis varian (anava) faktorial 2 x 2 x 2.
Hasil penelitian menunjukkan 1) ada perbedaan hasil belajar PKn antara kelompok pebelajar yang menggunakan strategi pembelajaran Kooperatif STAD dengan kelompok pebelajar yang menggunakan strategi pembelajaran ekspositori, 2) tidak ada perbedaan hasil belajar PKn antara kelompok pebelajar yang memiliki kecerdasan emosional tinggi dan kelompok pebelajar yang memiliki kecerdasan emosional rendah. 3) tidak ada perbedaan hasil belajar PKn antara kelompok pebelajar yang memiliki gaya belajar visual dan kelompok pebelajar yang memiliki gaya belajar auditif. 4) tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dengan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar PKn. 5) tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar PKn. 6) ada interaksi antara kecerdasan emosional dan gaya belajar terhadap hasil belajar PKn, 7) tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran, kecerdasan emosional dan gaya belajar terhadap hasil belajar PKn. Hasil perhitungan statistik desriptif menunjukkan penerapan strategi pembelajaran kooperatif STAD (rerata 65,32) memberikan pengaruh lebih baik terhadap hasil belajar dengan penerapan strategi pembelajaran ekspositori (rerata 56,79).
Berdasarkan temuan ini disarankan agar pembelajar PKn dapat menerapkan strategi pembelajaran yang lebih inovatif, seperti strategi pembelajaran kooperatif karena strategi ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar. Pembelajar disarankan mengenali karakteristik pebelajarnya dan dapat mengakomodasikan ke dalam proses pembelajarannya. Selama ini dalam proses pembelajaran para pembelajar belum banyak yang memberikan perhatian terhadap perbedaan karakteristik pebelajarnya. Pembelajar dituntut untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengenal perbedaan karakteristik pebelajarnya.

ABSTRACT
Arsana, I Wayan. 2012. The effect of Instructional Strategy on Students Learning Achievement of Civics Education (PKn) of the Fifth Grades Student with Different Emotional Intelligence and Learning Style in Rendang District, Karangasem, Bali. Dissertation, Departement of Instructional Technology, Post Graduate Program, Malang State University of Malang. Advisors: 1) Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng, M.Pd. 2) Prof. Dr. Punadji Setyosari,. M.Ed,. M.Pd. 3) Dr. Waras Kamdi, M.Pd.
Keywords: instructional strategy, emotional intelligence, learning style and students learning achievement.
Teaching paradigm followed by teachers is reflected on their teaching strategy used. The teaching strategy is the way that containts the steps or procedures which are used in certain condition to reach the desired learning result achievement. The fact in the field, showed that teachers in elementary schools paid less attention to teaching strategy that they used, so that the teaching become monotonous even gots boring. Teachers were more dominant still used the strategy that was centered to the teachers. This is not in accordance with the teaching innovation and the principles of teaching strategy usage.
The choise and the use of teaching strategy that do not conform to the aim and the student characteristics will influence to the learning result achievement. This will implicate in the quality of teaching and learning process itself that tends to be un interesting, boring due to unmotivating since they do not involve their pupil in their teaching process. One of teaching strategies that needs to be tested for the effectiveness is called teaching strategy of Cooperative STAD (Student Teams-Achievement Divisions), the strategy that is not designed to present the materials as many as possible, but the basic idea is how to motivate the learners in groups to be able to help to each other in mastering the learnig materials. The essence is the learners work in heterogeneous groups that emphasize more cooperative process in their heterogeneous group either in their capability, sexes, races and so on, and evaluation can be done by individual or group assessment. To know the effectiveness of teaching cooperative STAD (Student Teams-Achievement Divisions) in teaching Civics Education to the fifth grade of elementary school, as comparation, the expository teaching strategy is used, that is teaching strategy that only transfers information and knowledge from teachers to students and this strategy is very commonly used by teachers. Beside teaching strategy, other important things that need the teachers should pay attention in teaching and learning is teaching condition, among other, emotional intelligence and learning style. The emotional intelligence is the ability to motivate oneself and stand to face frustration, control self emotion and not exaggerate his pleasure, arrange feeling maintains that the stress burden does not paralyze his thinking ability, has empathy and praying. Whille learning style is one of students characteristics that describes his habit in receiving, thinking, solving problems and in keeping information. The extent of the main influence and interaction of teaching and learning influence. Emotional intelligence and learning style toward to the learnig result is the focus in this research.
The aim of this research is to ditermine to test the influence of teaching strategy (cooperative STAD and expository), emotional intelligence and learning style toward learning result of Civics Education (PKn). So the purpose of this research is to test the main influence and interaction influence of methodical variable and moderator variable toward learning result of Civics Education (PKn).
This toward research is quasi experimental research using factorial design of nonequivalent control group design. The subject of the research were the student of fifth grade of elementary school SD Negeri 1 Rendang, SD Negeri 2 Rendang, SD Negeri 2 Besakih and SD Negeri 2 Pempatan. Total 161 pupil (6 classes). The sample selection was done by using sample technique of Cluster Random sampling. The data were collected by using learning result test of multiple choise, emotional intelligence questionnaire and learning style questionnaire. The data then processed by using inferencial statistic with analytic technique of factorial varian (anava) 2 x 2 x 2.
The result of the research showed 1) There were differences in learning result of Civics Education (PKn) between pupil group that uses teaching strategy of Cooperative STAD (Student Teams-Achievement Divisions) and pupil group that used teaching strategy of Expository. 2) There was no differences in pupil group that had hight emotional intelligence and pupil group that have low emotional intelligence. 3) There was no differences in learning result of Civics Education (PKn) between student group that visual learning style between pupil group that have auditive learning style. 4) There was no interaction between teaching strategy and emotional intelligence toward the learning result of Civics Education (PKn). 5). There was no interaction between teaching strategy and learning style on the learning result of Civics Education (PKn). 6) There was interaction between emotional intelligence and learning style on the learning result of Civics Education (PKn). 7) There was no the interaction among teaching strategy, emotional intelligence and learning style on the learning result of Civics Education (PKn). The calculation result of descriptive statistic indicated the aplication of teaching strategy of Cooperative Student Teams-Achievement Divisions mean 65,32 gave better influence on the learning result than the application of expository teaching strategy mean 56,79.
Based on this finding, the teachers are suggested to aply more various learning strategies that are more inovative such as Cooperative learning strategys because this strategy proved able to increase the learning achievement. Teachers are expected to recognize students characteristics and accommodate them into the learning process. Recently not many teachers give their attention to the different charcteristics of the students caused by the limited knowledge that they have. Teachers are supposed to have knowledge and ability to recognize their students different charcteristics.

3.      Hubungan Antara Minat Dan Cara Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa oleh Gunawan, R. Rachmat

Tesis untuk memperoleh Gelar Magister Pendidikan, Jenjang S-2, Jurusan Pendidikan Teknologi Kejuruan, Pembimbing I Sutaryat Trisnomansyah, Pembimbing II Enjang A. Juanda, Tanggal Sidang 2009/09/16, Tanggal Terbit
2012/06/14

ABSTRAK
Sangat diyakini bahwa Minat dan Cara Belajar seorang siswa akan mempengaruhi Hasil Belajarnya. Seorang siswa akan mendapatkan Hasil Belajar yang maksimal dengan menumbuhkan Minatnya disertai Cara Belajar yang baik. Penelitian ini dilaksakan untuk menjawab pertanyaan; (1) Apakah terdapat hubungan antara Minat dengan Hasil Belajar Siswa ?, (2) Apakah terdapat hubungan antara Cara Belajar dengan Hasil Belajar  Siswa ?, (3) Apakah terdapat hubungan antara Minat dan Cara Belajar secara bersama-sama dengan Hasil Belajar  Siswa ?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasiona dengan jumlah sampel 37 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Minat dengan Hasil Belajar Siswa dengan nilai korelasi 0,3803 tergolong rendah, (2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Cara Belajar dengan Hasil Belajar Siswa dengan nilai korelasi 0,3865 tergolong rendah dan (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Minat dan Cara Belajar  secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Siswa dengan nilai korelasi 0,4196 tergolong cukup kuat.

Kata Kunci : Minat, Cara Belajar, dan Hasil Belajar Siswa

4.      Judul: HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN SIKAP SISWI DENGAN
PROSES BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH oleh Juditya, Silvy

Tesis untuk memperoleh Gelar Magister Pendidikan (S2), Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Dosen Pembimding I: Danu Hoedaya, Dosen Pembimding II: Yudy Hendrayana.

ABSTRAK
Pendidikan jasmani merupakan sebuah mata pelajaran yang wajib diikuti oleh seluruh para siswa dan siswi di sekolah, tetapi fakta yang ditemukan di lapangan para siswa cenderung lebih aktif mengikuti PBM penjas daripada para siswi. Hal tersebut terjadi karena menurut para siswi dengan mengikuti pelajaran penjas di sekolah akan merusak penampilan dan kecantikan mereka setelah usai mengikuti pelajaran penjas, bahkan masih ditemukan para siswi yang tidak antusias, main-main, bahkan masih ada para siswi yang lebih memilih untuk berdiam diri dan memilih untuk ngobrol dengan temannya daripada melakukan suatu gerakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana hubungan antara minat dan sikap para siswi dengan proses belajar mengajar pendidikan jasmani di sekolah.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik analisis data menggunakan korelasional. Adapun penentuan jumlah sampel mengacu pada taroyamane, sehingga jumlah sampel yang digunakan yaitu 89 siswi dari lima SMKN se-wilayah Bandung tengah. Alat pengumpul data yang digunakan berupa tiga buah angket, yaitu angket mengenai minat siswi, sikap siswi, dan PBM penjas di sekolah.
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data mengenai hubungan antara minat dan sikap siswi dengan PBM penjas di sekolah, diperoleh kesimpulan bahwa minat yang dimiliki siswi dan sikap yang ditunjukkan siswi terhadap penjas memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan proses belajar mengajar (PBM) penjas di sekolah dan apabila dilihat secara bersama-sama antara minat dan sikap yang ditunjukkan siswi memiliki hubungan memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan proses belajar mengajar (PBM) penjas di sekolah.

5.      Judul : Hubungan antara Persepsi kompetensi profesionalisme guru dan minat belajar dengan keterampilan geografis (Geographic Skills) di SMA Kota Bandung, oleh Logayah, Dina Siti

Desertasi untuk memperoleh Gelar Magister Pendidikan, Jenjang S-2, Jurusan Pendidikan IPS Pembimbing I Enok Maryani, Pembimbing II Sri Hayati Tanggal Sidang 2010/09/07 Tanggal Terbit 2010/09/21

ABSTRAK
Judul penelitian ini adalah Hubungan antara Persepsi kompetensi profesionalisme guru dan minat belajar dengan keterampilan geografis (Geographic Skills) di SMA Kota Bandung.  Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa mata pelajaran geografi lebih benyak menekankan kepada aspek kognitif tingkat rendah, artinya bahwa mata pelajaran geografi masih banyak pada tataran teori belum kepada pengembangan keterampilan (Skill).

Penelitian ini menggunakan metode penelitian survai, dengan melakukan analisis terhadap tingkat persepsi peserta didik tentang kompetensi profesionalisme guru dan minat belajar dengan keterampilan geografis. Analisis dilakukan pada data yang diperoleh melalui tes dan kuesioner yang terlebih dahulu disusun secara terstruktur dan melalui proses uji coba serta uji validitas dan reliabilitasnya. Populasi pesera didik di SMAN Kota Bandung berjumlah 3253, sedangkan penarikan sampel sekolah dilakukan dengan cara acak dan penarikan sampel peserta didik dengan cara proportional stratified random sampling sejumlah empat sekolah yang menjadi sampel penelitian, dengan 97 peserta didik diambil untuk dijadikan objek penelitian.

Dari hasil analisis yang dilakukan menggunakan data deskriptif dan menggunakan statistik korelasional dengan metode regresi linier sederhana, regresi linier ganda. Setelah seluruh persyaratan analisis terpenuhi, maka didapat hasil analisis statistik yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi peserta didik tentang kompetensi profesionalisme guru (X1) dengan keterampilan geografis (Y), besar korelasi ditunjukkan dengan angka koefisien korelasi sebesar 0,429 dan kekuatan hubungan ditunjukkan dengan bentuk regresi . Terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar (X 2) dengan keterampilan geografis (Y), besar korelasi ditunjukkan dengan angka koefisien korelasi sebesar 0,417 dan kekuatan hubungan ditunjukkan dengan bentuk regresi . Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi peserta didik tentang kompetensi profesionalisme guru (X1) dan minat belajar (X2) dengan keterampilan geogarfis (Y), yang ditunjukkan dengan angka koefisien korekasi sebesar 0,479.
Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya keterampilan geografis (Geographic Skills) pada setiap individu peserta didik yang belajar geografi. Keterampilan geografis merupakan suatu upaya dalam meningkatkan wawasan kemelekan geografi (Literacy Geography) peserta didik. Melalui persepsi peserta didik tentang profesionalisme guru dan minat peserta didik terhadap mata pelajaran geografi memberikan hubungan yang signifikan terhadap keterampilan geografis (Geographic Skills).
Kata Kunci: Keterampilan Geografis (Geographic Skills), persepsi profesionalisme guru, minat belajar.

6.      Judul: Hubungan Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Motivasi Berprestasi Dengan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Oleh Rahmat, Mamat
Disertasi untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan (S2) Jurusuan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Nama Pembimbing I: Mukhidin, dan Pembimmbing II: Wahid Munawar, tanggal siding 2012/01/26
Keterampilan dasar seorang guru dalam menyelenggarakan proses pembelajaran dikelas merupakan salah satu syarat utama bagi seorang guru dalam mengupayakan hasil yang lebih baik dari pembelajaran yang dilaksanakannya, yang merupakan tugas dan kewajibannya sebagai pendidik professional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar siswa pada kompetensi Dasar-Dasar Kelistrikan Program Keahlian Teknik Elektro di Sekolah Menengah Kejuruan di Indramayu.
Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan metode korelasi melalui teknik analisis kolrelasional. Populasi target dalam penelitian ini berjumlah 108 yaitu siswa kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK di Kabupaten Indramayu, dengan 76 orang  diantaranya dijadikan sebagai sampel penelitian. Instrumen pengumpulan data dalam penelitan berupa kuesioner untuk variabel persepsi terhadap keterampilan mengajar guru dan motivasi siswa, sedangkan untuk hasil belajar siswa menggunakan tes objektif berprestasi.
Hasil penelitian Hasil penelitian : (1) terdapat hubungan antara X1 dengan Y (ry1 = 0,433 α : 0.05) dengan persamaan regresi %4;   = 29 + 0.43 X1. (2)  terdapat hubungan antara X2 dengan Y (ry2 = 0,505  α : 0.05) dengan persamaan regresi          %4;  = 23 + 0.38 X2. (3) terdapat hubungan antara X1 dan X2 dengan Y (ry.12 = 0,508 α : 0.05) dengan persamaan regresi %4;   = 20 + 0.09 X1 + 0.33 X2.
Dengan adanya hubungan antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar siswa, maka agar hasil belajar lebih baik guru harus selalu meningkatkan kompetensi profesionalnya terutama pada proses belajar mengajar sesuai dengan tugasnya yaitu: mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.

7.      Judul : KONTRIBUSI KEMAMPUAN AWAL DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KUALITAS PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IMERSI (Studi pada Kelas Imersi Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMAN 1 Cawas dan SMAN 2 Klaten
Nomor Panggil) oleh ASTUTIK, Sri

Tesisi untuk memperoleh Gelar Magister Pendidikan Jenjang S-2 Jurusan Pengembangan Kurikulum, Pembimbing I  Erliany Syaodih, Pembimbing II:  Mulyani Sumantri, Tanggal Sidang
2012/01/24, Tanggal Terbit 2012/02/14

ABSTRAK
This research is based on the understanding of various factors which determine students’ success. One of those factors is students itsef as an instruction subject,  that greatly affects in attaining the learning outcome.The general objective of this research is to obtain an empirical description of factors that affect learning outcome in immersion class.The spesifics objectives of this study are:1)to measure the contribution of the students’ prior achievement towards to learning outcome in immersion class.2)obtaining the  contribution description of students’ perception about the quality of the instruction in immersion class towards to the achievement.3)obtaining the contribution description of the prior achievement and students’perception about the quality of the instruction in immersion class toward to the learning achievement of the economics. This is an descriptive quantitave research with survey method.Data of this study are studens’ achievement and students’ opinion. In this research students takes part as respondent. The research findings show:1) variabel of the prior achievement has negative contribution to the achievement as -0.149, 2)students’ percepeion about the quality of the instruction in immersion class  positively contribute as 0.19 to the achievement.3). prior achievement and student’s perception about the quality of the instruction together contribute to the students’ achievement. Recommendation are:1) to school: a) implement a further internal policy after analyzing of the influencing component of the prior achievement, such as determinng standart to decide the position of each school; b).giving the teacher equal opportunity to build up their capcity.c) implementing co teaching among the teachers, and expernal party (native speakers who master subject matter. 2) to teacher: a) teachers must build up their foreign language literacy and skill practise b) teachers involve the students to determine learning material in order to accomadate students’ need,c) teacher must have self-awareness to coordinate each other.3) to same field researcher must examine thoroughly the other factors which more dominantly affect to learning results.

8.      Judul : PENGARUH SELF REGULATED LEARNING DAN PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP PENGUASAAN KONSEP IPS BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO Oleh SARI, Dessy Ningrum E.P.

Tesis untuk memperoleh Gelar Magister Pendidikan, Jenjang S-2, Jurusan Pendidikan IPS, Pembimbing I: Tjutju Yuniarsih, Pembimbing II: Asmawi Zainul, Tanggal Sidang 2012/07/13
Tanggal Terbit 2012/07/17

ABSTRAK
Penelitian ini terkait dengan isu permasalahan IPS yang munscul di lapangan (sekolah) yaitu, masih rendahnya hasil pembelajaran IPS di sekolah dan adanya ketidaksiapan dari guru-guru yang ada di sekolahnya untuk membelajarkan IPS secara terpadu. Dalam keadaan tersebut bagaimana siswa dapat belajar dengan baik dengan melakukan Self Regulated Learning yang baik dan apakah siswa memiliki persepsi bahwa guru-guru telah mengajar IPS secara profesional agar tujuan belajar dapat tercapai dan mampu meningkatkan hasil belajar dalam bentuk penguasaan konsep IPS, penguasaan konsep pada penelitian ini akan dianalisis berdasarkan taksonomi SOLO. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei eksplanasi dengan teknik deskriptif dan analisis data kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri se-kota Malang, penentuan sampel menggunakan teknik random sampling sejumlah 400 orang siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri dari 2 angket dan 1 tes uraian berupa 1) kuesioner tentang Self Regulated Learning yang dikembangkan oleh Paul R. Pintrich 2) Angket persepsi siswa tentang profesionalisme guru  dan 3) tes soal uraian penguasaan konsep IPS bedassarkan taksonomi SOLO. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Teknik pengujian data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier ganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Self Regulated Learning dan persepsi siswa tentang profesionalisme guru berpengaruh signifikan terhadap penguasaan konsep IPS berdasarkan taksonomi SOLO. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa masih ada faktor lain  yang berpengaruh terhadap penguasaan konsep IPS sehingga diharapkan siswa dapat meningkatkan  Self Regulated Learning masing-masing dalam belajar. Guru berperan penting dalam memberikan arahan, bimbingan dan untuk mencapai keberhasilan dalam belajar, gurupun harus memperhatikan tingkat berfikir, kemampuan dan kondisi siswa dan senantiasa memberikan motivasi belajar bagi siswanya.

This research based on the issues of both low quality of learning result in Social Science Subject and not readiness of the teachers to teach the subject in integration.this situation leads the study to investigate how students can be learn well by apllying a good perceptions on teacher’s professionalism in teaching Social Science subject so that the objectives of learning can be attained and the learning is enable to improve student’s understanding in the form of Social Science mastery concept. Social science subject mastery concept analysis based on solo taxonomy. The method used in this research is explanation survey method and the techniques employed are  descriptive and quantitative data analysis. The population taken is nine grader students of public Junior High School in the entire the city of Malang. Random sampling is used to determine  the sample of the research, resulted in 400 students. Instruments used to collect data consists of 1) Questionnaire on Self Regulated Learning developed by Paul R. Pintrich 2) Questionnaire on the perception on teacher’s professionalism 3) essay test on Social Science mastery concept beased on SOLO taxonomy. The data is then collected and analyzed by using SPSS program 16.00 for windows. The data is then tested by employing multiple regression analysis and hypothesis testing. The result shows that self regulated learning and student’s perception on teacher’s professionalism have a significant influence on Social Science mastery concept which is based on SOLO taxonomy. It is concluded that there is another factor contributed to the mastery concept of Social Science subject to then support students improving their self regulated learning. Furthermore, the teacher plays an important role to guide and consider students level of thingking and conditon as well as to continually motivate the students to learn.

9.      PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN VARIASI METODE MENGAJAR DOSEN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PKn FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2007 oleh Eko Joko
Purnomosari, Eko Joko (2008) PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN VARIASI METODE MENGAJAR DOSEN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PKn FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2007. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media pembelajaran dan variasi metode mengajar dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa PKn Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2007 yang keseluruhan berjumlah 106 mahasiswa, dari jumlah tersebut yang dijadikan sampel ialah sebanyak 40 mahasiswa dengan prosedur pengambilan sampel kombinasi (Combined Sampling), yaitu ”Quota Purposive Proportional Random Sampling” dengan cara undian. Metode pokok dalam penelitian ini menggunakan metode angket yang digunakan untuk mengumpulkan data persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media pembelajaran dan data variasi metode mengajar dosen serta data motivasi belajar. Metode observasi dan wawancara digunakan untuk mengkonfirmasikan dan memperkuat data yang telah dikumpulkan melalui angket. Data yang terkumpul dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan model analisis regresi dua prediktor dengan rumus : F reg = ( ) 2 Ry - 1 m 1) - m - (N Ry 2. Hasil analisis regresi diperoleh Freg sebesar = 7,0724, setelah dikonsultasikan dengan Ftabel dengan db m lawan N-m-1 atau 2 lawan 37 pada taraf signifikansi 5% telah ditentukan besarnya Ftabel = 3,26. Dengan demikian hasil analisis Freg itu berada di atas nilai Ftabel untuk taraf signifikansi 5% yaitu bahwa 7,0724 > 3,26 Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari persepsi mahasiswa mengenai pegunaan media pembelajaran dan variasi metode mengajar Dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa PKn Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universias Muhammadiyah Surakarta angkatan 2007. Sehingga hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang berarti (signifikan) dari persepsi mahasiswa mengenai pegunaan media pembelajaran dan variasi metode mengajar Dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa PKn Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universias Muhammadiyah Surakarta angkatan 2007, terbukti dan dapat diterima kebenarannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media pembelajaran oleh dosen terbukti memberikan sumbangan relatif (SR%X1) sebesar 47,92%, sedangkan variasi metode mengajar dosen memberikan sumbangan relatif (SR%X2) sebesar 52,08%, terhadap motivasi belajar mahasiswa PKn Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2007. Selanjutnya, hasil analisis data menunjukkan pula persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media pembelajaran oleh dosen terbukti memberikan sumbangan efektif (SE%X1) sebesar 13,30%, sedangkan variasi metode mengajar dosen memberikan sumbangan efektif (SE%X2) sebesar 14,40%, terhadap motivasi belajar mahasiswa PKn Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2007. Hasil penelitian ini ternyata menunjukkan adanya pengaruh positif yang cukup signifikan dari persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media pembelajaran dan persepsi mahasiswa mengenai variasi metode mengajar dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa PKn Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2007. Dan dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi persepsi mahasiswa menenai penggunaan media pembelajaran dan persepsi mahasiswa mengenai variasi metode mengajar dosen akan menyebabkan semakin tinggi pula motivasi belajar mahasiswa PKn Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2007. Oleh karena itu, persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media pembelajaran dan variasi metode mengajar Dosen merupakan salah satu faktor yang ikut mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa PKn Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2007

10.  KORELASI ANTARA SIKAP SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PAI DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA KELAS XII SMA NEGERI ROWOKELE KEBUMEN Oleh IDA SARIFAH

Skripsi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam (S.Pd.I) Jurusan: Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008                   

ABSTRAKSI

Ida   Sarifah. Korelasi Antara Sikap Siswa terhadap Pembelajaran  PAI  dengan Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas XII SMA Negeri Rowokele Kebumen.  Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ada tidaknya Korelasi Antara  Sikap Siswa terhadap Pembelajaran PAI dengan Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas  XII SMA Negeri Rowokele Kebumen. Populasi   penelitian   ini adalah   siswa   kelas   XII   SMA   Negeri   Rowokele  Kebumen  semester I tahun pelajaran2007/2008 sebannyak 182 siswa. Pengambilan sampel dilakukan   secara   acak  (Random   sampling) dengan   sistem  undian, dari  182   siswa dipilih  46   siswa sebagai   sampel dengan  cara   acak  sederhana. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi,  interview, dokumentasi,     tes  dan   angket. Analisis instrumen    meliputi    analisis  validitas dan realibilitas. Hasil analisis validitas tes prestasi menunjukan dari 30  butir soal terdapat 26 butir terbukti valid, sedangkan hasil analisis validitas angket  menunjukan   dari   25   butir   angket   terdapat 22 butir terbukti valid. Hasil   analisis  reliabilitas tes   prestasi  menunjukan  koefisien   sebesar 0,859  dan dinyatakan  reliabel. Sedangkan hasil analisis reliabilitas angket menunjukan koefisien sebesar  0,878 dan   dinyatakan reliabel.  Analisis  data  yang    digunakan adalah analisis  korelasi product moment.  Hasil   penelitian   ini menunjukan   bahwa:   1)   Sikap   siswa kelas XII SMA  Negeri Rowokele Kebumen terhadap pembelajarn PAI yaitu dengan rata-rata nilai  64,33. Hal ini berarti bahwa secara mayoritas sikap siswa kelas XII SMA Negeri  Rowokele Kebumen memiliki sikap yang positif dalam proses pembelajaran PAI.  Sehingga dapat dikelompokan cukup baik 2) Tingkat prestasi belajar PAI siswa  kelas XII  SMA  Negeri Rowokele Kebumen sudah cukup baik. Hal  ini  bisa  ditunjukan dengan nilai rata-rata 71,93 atau dengan nilai prosentase 84,78%. Hal ini berarti bahwa secara mayoritas, prestasi belajar siswa kelas XII SMA Negeri  Rowokele Kebumen termasuk kedalam kategori tinggi dan telah memiliki kriteria  keberhasilan pengajaran PAI yang ditetapkan. 3) Korelasi (hubungan) antara sikap  siswa terhadap   pembelajarn PAI   dengan   prestasi belajar PAI siswa kelas XII  SMA Negeri Rowokele Kebumen ternyata memiliki korelasipositif  yang  signifikan, dalam halini indek korelasi rxy menunjukan angka sebesar  0,731576825. Dengan demikian baik buruknya sikap siswa terhadap pembelajaran  PAI kuat korelasinya dengan baik buruknya prestasi belajar PAI.


11.  Judul: Hubungan  antara  Persepsi  dan  Sikap  Siswa  terhadap  Lingkungan  Fisik  Sekolah dengan  Prestasi Belajar Siswa SMU Negeri di Kota Makassar.  Sukadi.  Dibimbing oleh Hammado Tantu dan Moh. Thayeb Manrihu. 
11.
         Pelaksanaan   pembangunan   di   bidang   pendidikan   saat   ini   masih   banyak   kendala  dan  tantangan  yang  dihadapi  terutama  dalam  masa  reformasi  dan  otonomi  daerah saat ini, anggaran pendidikan pada RAPBN tahun 2000/2001 hanya 5 persen  dan  baru  tahun  2001/2002  direncanakan  menjadi  24,7  persen,  sehingga  dalam  menyediakan  sarana  pendidikan  banyak  dilaksanakan  dengan  penuh  kebijaksanaan  yang disesuaikan atas dasar kebutuhan penduduk itu sendiri, dan dalam menyediakan  sarana  pendidikan  ini  kadang-kadang  akibatnya  sering  terjadi  penyimpangan  dalam  aturan   pembangunan   berazas   pada   pengamgan   berkelanjutan   yang   berwawasan  lingkungan hidup (sustainable development). Akibatnya akan menimbulkan dampak  negatif  atau  positif,  misanya  dalam  penyediaan  atau  penataan  ruang  kelas  sebagai  tempat  belajar  mengajar  siswa  yang  bisa  mempengaruhi  prestasi  belajar  siswa  atau  sumber daya manusia. 
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pesepsi  tentang  lingkungan  fisik  sekolah, untuk mengetahui sikap tentang lingkungan fisik sekolah, untuk mengetahui  prestasi  belajar  siswa,  untuk  mengetahui  hubungan  antara  persepsi  dan  sikap  siswa  terhadap  lingkungan  fisik  sekolah  dengan  prestasi  belajar  SMU  Negeri  di  Kota  Makassar.  Penelitian  ini  temasuk  jenis  penelitian  survey  yang  besifat  korelasional. 
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II yang resmi terdapat pada  SMU  Negeri  pada  tahun  2001/2002  yang  tersebar  pada  11  kecamatan  di  Kota  Makassar. 
Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive cluster  area random sampling. Jadi jumlah siswa sebagai sampel sebanyak 192 orang. Data  diperoleh  melalui  angket  dan  dokumentasi,  selanjutnya  data-data  yang  terkumpul  diolah  dengan  menggunakan  analisis  statistik  deskriptif  dan  inferensial,  dengan  teknik regresi. 


          Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi siswa terhadap lingkungan fisik  SMU Negeri Makassar, berdasarkan penilaian responden tentang keberadaan sarana  dan prasarana dalam kategori agak baik. Sikap siswa terhadap lingkungan fisik SMU  Negeri,  berdasarkan  penilaian  responden  termasuk  dalam  kategori  negatif.  Prestasi  belajar siswa SMU Negeri, berdasarkan penilaian responden temasuk dalam kategori  sedang.  Persepsi  dan  sikap  siswa  terhadap  lingkungan  fisik  sekolah  SMU  Negeri  berhubungan secara signifikan dengan prestasi belajar siswa SMU Negeri, baik secara  simultan maupun secara parsial. Dengan demikian untuk meningkatkan prestasi SMU  Negeri  di  Kota  Makassar,  maka  perlu  perhatian  untuk  memperbaiki  persepsi  dan  sikap siswa terhadap lingkungan fisik SMU Negeri di Kota Makassar. 
SUKADI.  The  Correlation  of  the  Students’  Perception  and  Attitude  toward  School  Physical Environment with their Learning Achievement at State SMUs in Makassar  (supervised by Hammado Tantu and Moh. Thayeb Manrihu).  
         The  still  many  constrains  and  challenges  faces  in  the  implementation  of  educational  development  nowadays  particularly  during  the  reformation  are  and  regional autonomy, among other things, the budget for education in the RAPBN of  2000/2001  was  only  5  percent  and  only  then  in  the  RAPBN  of  2001/2000  it  was  planned to be  24.7 percent. Due to this fact, the provision of educational means was  frequently carried out carefully according to the needs of the population, sometimes  deviating  from  the  developmental  regulation  based  on  sustainable  development  oriented  to  loving  environment.  Consequently,  this  could  cause  negative  as  well  as  positive effect, namely, in the provision of classrooms as places of learning-teaching  processes  that  could  influence  the  learning  achievement  of  students  or  human  resources.  
This  research  aimed  at  knowing  the  students’  perception  on  school  physical  environment,   their   attitude   toward   school   physical   environment,   their   learning  achievement,  and  the  correlation  of  their  perception  and  attitude  toward  school  physical environment with their learning achievement at SMUs in Makassar. 
This research was a correlation survey. The population consisted of all second  year  students  registered  in  the  academic  year  of  2001/2002  in  11  districts  in  Makassar. The samples were taken by using purposive cluster-area random sampling  whose number was 192 students. The data were collected through questionnaire and  documentation. The data were analyzed by using descriptive and inferential statistic  analysis with regression technique. 
The results showed that the students’ perception on the physical environment  of State SMUs In Makassar, based in the respondents’ evaluation of the existence of  school  structures  and  infrastructures,  was  good  enough;  their  attitude  toward  the  physical  environment  of  State  SMUs  was  negative;  their  perception  and  attitude  toward  the  physical  environment  of  State  SMUs  had  a  significant  correlation  with  their learning achievement, simultaneously as well as partially. Thus, to promote the  students’ learning achievement of State SMUs, their perception and attitude toward  the physical environment of States SMUs in Makassar should be improved.  



12.  Judul: PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG MATA PELAJARAN AKUNTANSI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI (Studi Deskriptif di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Cikarang Selatan) oleh Prabowo, Sigit Rahmat
Skripsi  untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Fakultas FPEB Jurusan: Pendidikan Akuntansi, Pembimbing I Rahmat Moeslihat, Pembimbing II Herueni, Tanggal Sidang 2012/01/25, Tanggal Terbit: 2012/04/02
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan mengenai pengaruh persepsi siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi dan sikap belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam Mata Pelajaran Akuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Cikarang Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi, sikap belajar, dan prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan serta untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi dan sikap belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Cikarang Selatan yang berjumlah 142 siswa, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 105 siswa. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Data persepsi siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi dan sikap belajar siswa diperoleh dari penyebaran angket yang dilakukan kepada siswa sedangkan data prestasi belajar siswa diperoleh dari dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS V.17 for windows. Gambaran persepsi siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi berada dalam kategori tinggi, sedangkan sikap belajar siswa berada pada katagori sedang, sedangkan prestasi belajar siswa kelas XI IPS dalam Mata Pelajaran Akuntansi rendah.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh gambaran pengaruh persepsi siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi dan sikap belajar terhadap prestasi belajar siswa secara simultan maupun parsial. Pengaruh persepsi siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi dan sikap belajar secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar sebesar 23,3%. Sedangkan secara parsial persepsi siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi berpengaruh positif serta signifikan terhadap prestasi belajar siswa sebesar 7,73%, dan sikap belajar secara parsial berpengaruh positif serta signifikan terhadap prestasi belajar siswa sebesar 7,56%.

Kata Kunci : Persepsi Siswa, Sikap belajar, dan Prestasi Belajar
13.  HAPSARI , ANITA DWI (2011) PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh persepsi siswa tentang variasi mengajar guru terhadap motivasi belajar, 2) pengaruh pemanfaatan media pembelajaran terhadap motivasi belajar, 3) pengaruh persepsi siswa tentang variasi mengajar guru dan pemanfaatan media pembelajaran terhadap motivasi belajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif. Penelitian ini mengambil lokasi di SMP Muhammadiyah I Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII yang berjumlah 322 siswa. Sampel dalam penelitian adalah sebanyak 80 siswa yang diambil dengan teknik proportional random sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode angket dan dokumentasi. Metode angket sebelumnya telah diuji-cobakan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier ganda, uji F, uji t, dan sumbangan relatif dan efektif. Hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi: Y = 10,868 + 0,222X1 + 0,262X2 yang artinya motivasi belajar dipengaruhi oleh persepsi siswa tentang variasi mengajar guru dan pemanfaatan media pembelajaran. Kesimpulan yang diperoleh adalah: (1) persepsi siswa tentang variasi mengajar guru berpengaruh terhadap motivasi belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh thitung X1 = 2,177 lebih besar dari ttabel (1,980) pada taraf signifikansi 5%. (2) pemanfaatan media pembelajaran berpengaruh terhadap motivasi belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh thitung X2 = 3,830 lebih besar dari ttabel (1,980) pada taraf signifikansi 5%. (3) persepsi siswa tentang variasi mengajar guru dan pemanfaatan media pembelajaran secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil uji F yang memperoleh Fhitung sebesar 10,513 lebih besar dari Ftabel (3,07) pada taraf signifikansi 5%. (4) Sumbangan efektif menunjukkan bahwa kontribusi persepsi siswa tentang variasi mengajar guru terhadap motivasi belajar adalah sebesar 5,63% sedangkan kontribusi pemanfaatan media pembelajaran terhadap motivasi belajar adalah sebesar 15,77%, sehingga total sumbangan persepsi siswa tentang variasi mengajar guru dan pemanfaatan media pembelajaran dalam meningkatkan motivasi belajar adalah sebesar 21,4%, sisanya sebesar 78,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ikut dalam penelitian ini.

14.  Pengaruh Persepsi Siswa tentang Pendekatan Pembelajaran Berpusat pada Siswa, Kompetensi Profesional Guru terhadap Prestasi Balajar Siswa yang Dimediasi oleh Persepsi Efektivitas Pembelajaran (Studi Kasus di SMA Negeri 3 Sumbawa Besar). (Tesis oleh Diah Megah Megawarni
ABSTRAK
Megawarni, Diah Megah. 2012. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Pendekatan Pembelajaran Berpusat pada Siswa, Kompetensi Profesional Guru terhadap Prestasi Balajar Siswa yang Dimediasi oleh Persepsi Efektivitas Pembelajaran (Studi Kasus di SMA Negeri 3 Sumbawa Besar). Tesis, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Pascasarjana Universitas Negari Malang. Pembimbing: (1) Dr. H. Tuhardjo, SE. MSi. Ak, (II) Dr. Sunaryanto, M. Ed.
Kata kunci: pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered approach), kompetensi professional guru, efektivitas pebelajaran, prestasi belajar.
Pendekatan pengajaran yang digunakan di kelas pada mata pelajaran Akuntansi memiliki karakteristik yang berbeda antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Hal ini disebabkan pelajaran Akuntansi merupakan pelajaran yang sangat penting dimiliki seseorang disamping untuk penguasaan pengetahuan juga membekali siswa berbagai keterampilan. Penelitian ini mencoba mengungkapkan persepsi siswa tentang pendekatan pembelajaran dan kompetensi professional guru pada mata pelajaran Akuntansi, bahwa pengajar dianggap sebagai efektif dalam proses belajar mereka. Sementara paradigma pembelajaran yang berpusat pada pelajar telah dianjurkan pada pendidikan tinggi dan sekolah menengah dalam beberapa tahun terakhir, walaupun dalam praktek pembelajaran gaya pengajaran berpusat pada guru masih dominan. Pada penelitian sebelumnya mengungkapkan hasil yang bertentangan pada hubungan antara gaya pendekatan pengajaran dengan hasil belajar, penelitian ini juga menguji hubungan antara variabel-variabel prestasi belajar, efektivitas pembelajaran, lompetensi profesional dan gaya pendekatan pengajaran yang berpusat pada siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) mengetahui pengaruh langsung persepsi siswa tentang pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, kompetensi professional guru dan efektivitas pembelajaran terhadap prestasi belajar Akuntansi, (2) mengetahui pengaruh tidak langsung persepsi siswa tentang pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan kompetensi professional guru terhadap prestasi belajar Akuntansi yang di mediasi oleh persepsi efektivitas pembelajaran pada mata pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 3 Sumbawa Besar.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan hubungan antar variabel yang bersifat kausal serta digambarkan berdasarkan analisis jalur. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Sumbawa Besar pada kelas XI dan XII jurusan IPS dengan jumlah sampel 150 respunden/siswa. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik Stratified Random Sampling yang menggunakan rumus Cochran. Data dikumpulkan dengan instrument berupa angket serta dokumentasi untuk variabel independent (hasil belajar) pada mata pelajaran Akuntansi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis).
Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat pengaruh langsung positif signifikan persepsi siswa tentang pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa terhadap prestasi belajar, (2) terdapat pengaruh langsung positif signifikan persepsi siswa tentang kompetensi professional guru terhadap prestasi belajar, (3) terdapat pengaruh langsung positif signifikan persepsi siswa tentang pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa terhadap efektivitas pembelajaran, (4) terdapat pengaruh langsung positif signifikan persepsi siswa tentang kompetensi professional guru terhadap efektivitas pembelajaran, (5) terdapat pengaruh langsung positif signifikan persepsi siswa tentang efektivitas pembelajaran terhadap prestasi belajar, (6) terdapat pengaruh posistif signifikan persepsi siswa tentang pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa terhadap prestasi belajar Akuntansi, pengaruh tersebut tidak dimediasi oleh efektifitas pembelajaran sehingga upaya-upaya untuk meningkatkan prestasi belajar dipengaruhi oleh penggunaan pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa, dan (7) terdapat pengaruh posistif signifikan persepsi siswa tentang kompetensi professional guru terhadap prestasi belajar Akuntansi, pengaruh tersebut tidak dimediasi oleh efektifitas pembelajaran sehingga upaya-upaya untuk meningkatkan prestasi belajar dipengaruhi oleh kompetensi professional yang dimiliki oleh pengajar Akuntansi.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dikemukakan saran, bagi pengajar Akuntansi di sekolah menengah khususnya pengajar di lingkungan SMA Negeri 3 Sumbawa Besar, bahwa selama ini pendidikan telah dikritik dengan ketergantungan pada pendekatan pembelajaran yang konvensional/tradisional yang masih berpusat pada guru (teacher center) pada praktiknya. Untuk mengatasi kritik ini, pendidik harus merubah paradigma pembelajaran yang digunakan dalam mengajar siswa. Pendekatan yang dapat memenuhi kebutuhan dan tantangan dari karakteristik individu siswa adalah pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered approach) yang lebih menuntut peran aktif dan kolaboratif siswa pada proses belajar mengajar. Pendekatan pengajaran yang berpusat pada siswa harus dibentuk oleh kompetensi professional guru dalam menjalankan profesinya yang berkaitan dengan tugas pokok pada kegiatan pengajaran agar pembelajaran di kelas dapat berlangsung aktif, efektif, dan menyenangkan.
ABSTRACT
Megawarni, Diah Megah. 2012. The Influence of the Students' Perception about the Student Centered Approach, the Teacher Professional Competency towards the Student Achievement is Mediated by the Learning Effectiveness Perception (The Study Case at SMA Negeri 3 Sumbawa Besar). Thesis, the Faculty of Economy Education, the Post Graduation Program of Malang Public University. The Lecture Guidance: (1) Dr. H. Tuhardjo, SE. MSi. Ak, (II) Dr. Sunaryanto, M.Ed.
Key words: the student centered approach, the teacher professional competency, the learning affectivity, and achievement.
The teaching approach is used in classroom on Accountancy Subject has a different characteristic among one to other students. It is caused by Accountancy Subject is a very important that is possessed by someone beside for knowledge mastering, it is also enhance the students to several skills. This research aims to cover the students' perception about the teaching approach and the teacher professional competency on Accountancy Subject, that the teachers are thought as effective in their learning process. Meanwhile, the learning paradigm that is centered to the students has been advised to a university and high school for the last years, in spite of in the learning practice the teaching method is the teacher centered is still dominant. In the previous research has been cover the result was opposite to the relationship between the teaching approach methods with the achievement learning, this research is also test the relationship between the learning achievement variables, the learning effectiveness, the professional competency, and the method of the students centered approach.
The purposes of this research are: (1) to find out the direct influence of the students' perception about the student centered approach, and the teacher professional competency and the learning effectiveness towards the achievement of Accountancy learning, (2) to find out the indirect influence of the students' perception about the student centered approach, and the teacher professional competency towards the achievement of Accountancy learning is Mediated by the learning effectiveness on Accountancy perception Subject at SMA Negeri 3 Sumbawa Besar.
This research is designed by using quantitative method and the correlations inter causal variables along with described based on path analysis. This research is conducted at SMA Negeri 3 Sumbawa Besar in XI and XII grade of Social field with the number of sample 150 respondents/students. The samples are chosen by using Stratified Random Sampling with Cochran Formula. The data is collected with the instruments like: questionnaire and documentation for independent variable (learning result) on Accountancy Subject. The data analysis technique is used is path analysis.
The research result shows that: (1) there is significant positive direct influence of the students' perception about the student centered approach towards the learning achievement, (2) there is significant positive direct influence of the students' perception about the teacher professional competency towards the learning achievement, (3) there is significant positive direct influence of the students' perception about the students centered approach towards the learning effectiveness, (4) there is significant positive direct influence of the students' perception about the teacher professional competency towards the learning effectiveness, (5) there is significant positive direct influence of the students' perception about the learning effectiveness towards the learning achievement, (6) there is significant positive direct influence of the students' perception about the student centered approach towards the Accountancy learning achievement, The influences are not mediated by the learning effectiveness so that the efforts on how to enhance the learning achievement is influenced by the use of the student centered approach, and (7) there is significant positive direct influence of the students' perception about the teacher professional competency towards the Accountancy learning achievement, the influences are not mediated by the learning effectiveness so that the efforts on how to enhance the learning achievement is influenced by the professional competency belongs to the Accountancy teachers.
Based on the research result is recommended to the Accountancy teachers in high school especially in SMA Negeri 3 Sumbawa Besar, that the education has been criticized all this time because of the dependent on the conventional/traditional learning approach that is still on focus on the teacher centered practically. To solve this critic, the teachers must change the learning paradigm has been applied in teaching students. The approach is able to meet the need and challenge from the characteristics of the students' individual are the students centered approach is more demanded to the active roles and the students collaborative in teaching and learning process. The students centered approach must be derived by the teacher professional competency in carrying out his or her profession which is concerned to the main job in teaching activity in order to the learning in classroom can run actively, effectively, and enjoyably.

15.  Hubungan Persepsi Siswa Tentang Disiplin Guru Dan Pelibatan Siswa Dalam Penetapan Peraturan Tata Tertib Sekolah Dengan Disiplin Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kabupaten Tulungagung Oleh Imam Hanafi

ABSTRAK
Perilaku dan pribadi guru sangat berpengaruh terhadap perkembangan perilaku anak-anak. Guru yang berlaku negatif dan berpribadi belum matang atau tak terintegrasi akan mengakibatkan anak-anak melakukan hal yang sama, karena selama bersekolah, terjadi  transaksi yang terus menerus antara anak dan gurunya dengan cara peniruan, identifikasi dan penyesuaian. Oleh karena itu dalam membicarakan kedisiplinan siswa tidak bisa terlepas dari figur guru. Guru merupakan figur sentral dalam proses pendidikan yang berlangsung di sekolah. Tugasnya sebagai pendidik akan lebih mudah tercapai bila ia bisa menempatkan dirinya sebagai figur keteladanan bagi  anak didiknya. Sehingga ada ungkapan Guru diartikan digugu dan ditiru. Tapi disebabkan oleh derasnya desakan ekonomi yang kuat dalam masyarakat modern turut menggeser konsep dan citra guru tersebut. Keinginan untuk menambah pendapatan berdampak pada penelantaran terhadap anak didiknya, yang seharusnya mendapat perhatian penuh dari guru. Hal ini, akhirnya dijadikan alasan pembenaran siswa terhadap perilakunya yang tidak berdisiplin. Apalagi siswa yang berada dalam usia remaja atau diambang kedewasaan sangat mencari dan merindukan keteladanan dan tokoh identifikasi yang akan ditiru dan diikuti langkahnya.
Faktor lain yang melatarbelakangi ketidakdisiplinan siswa adalah  siswa tidak memahami peraturan tata tertib dan alasan tentang keberadaan suatu peraturan. Salah satu strategi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan melibatkan siswa dalam menetapkan peraturan tata tertib sekolah. Ada indikasi bahwa sekolah akan memperoleh keuntungan ketika siswa diberi peran dalam pengembangan kebijakan yang berhubungan dengan tata tertib sekolah. Siswa adalah manusia yang mempunyai sifat-sifat dan kebutuhan sebagaimana manusia pada umumnya. Dari teori kebutuhan diketahui bahwa setiap manusia memerlukan “pengakuan atas eksistensi diri dan penghargaan”. Dengan diikutsertakannya mereka dalam menelorkan peraturan dan tata tertib, maka mereka akan mengganggap bahwa peraturan tata tertib tersebut adalah hasil karyanya, miliknya. Jika ada teman siswa lain yang tidak mau melaksanakan peraturan tata tertib mereka akan merasa tersinggung dan selanjutnya akan mengamankan berlakunya. Tentu tidak dapat disangsikan lagi, bahwa para siswa sekurang-kurangnya yang terlibat dalam kegiatan penyusunan, akan dengan sukarela melaksanakannya.
Dengan memperhatikan pemaparan diatas, penelitian ini merumuskan masalah sebagai berikut:  (1) Bagaimana persepsi siswa tentang  disiplin guru? (2) Seberapa jauh pelibatan siswa dalam penetapan peraturan tata tertib sekolah,     (3) Seberapa tingkat disiplin siswa, (4) Apakah terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang disiplin guru dengan disiplin siswa? (5) Apakah terdapat hubungan antara pelibatan siswa dalam penetapan peraturan tata tertib sekolah dengan disiplin siswa? (6) Apakah terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang disiplin guru dan pelibatan siswa dalam penetapan peraturan tata tertib sekolah dengan disiplin siswa?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangannya korelasional.     Ada 270 siswa yang dijadikan sampel penelitian yang diambil dari 3 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Tulungagung . Sampel ini diambil dengan teknik Proportional Random Sampling dari populasi yang terdiri dari 3 MAN di Tulungagung dengan jumlah keseluruhan siswa 916.  Penelitian ini menggunakan angket sebagai instrumen dalam pengumpulan data.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Tingkat disiplin guru MAN se kab. Tulungagung menurut persepsi siswa cenderung berada dalam kategori tinggi, (2) Tingkat pelibatan siswa dalam penetapan peraturan tata tertib madrasah/ sekolah di MAN se kab. Tulungagung cenderung berada dalam kategori rendah, (3) Tingkat disiplin siswa  MAN se-kab. Tulungagung cenderung berada dalam kategori tinggi, (4) Terdapat hubungan yang positip dan signifikan antara persepsi siswa tentang disiplin guru dengan disiplin siswa, (5) Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pelibatan siswa dalam penetapan peraturan tata tertib madrasah  dengan disiplin siswa, (6) Terdapat hubungan yang positip  dan signifikan antara persepsi siswa tentang disiplin guru dan pelibatan siswa dalam penetapan peraturan tata tertib sekolah dengan disiplin siswa.
Memperhatikan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: (1) Kepala Madrasah seyogyanya senantiasa memotivasi Bapak/ Ibu guru supaya meningkatkan disiplin dalam menjalankan tugas-tugas yang telah dibebankan kepadanya. Karena kedisiplinan guru akan memberi dampak pada kedisiplinan siswa. (2) Kepala Kandepag kabupaten Tulungagung hendaknya mendorong Kepala Madrasah agar lebih melibatkan siswa dalam penetapan peraturan tata tertib madrasah. (3) Bapak/ Ibu guru seyogyanya meningkatkan disiplin diri, karena hal itu akan memudahkannya dalam mendisiplinkan siswa. (4) Didalam penelitian yang penulis lakukan ternyata SE-nya hanya 20,1 %.  sehingga masih ada 79,9 % faktor lain yang mempengaruhi masalah disiplin siswa. Misalnya, pengaruh teman sebaya, perhatian ortu, pengajaran miskin strategi dan lain-lain. Sehingga perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk lebih melengkapi usaha-usaha mengatasi permasalahan masalah ketidakdisiplinan siswa.

16.  Hubungan antara Persepsi siswa tentang Kompetensi Pedagogi, Kompetensi Profesional , Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial guru dan Sikap Belajar Siswa SMK Negeri di Kabupaten Sidoarjo. (Tesis oleh FX Budi Rahardjo)
ABSTRAK
Rahardjo, FX Budi. 2012. Hubungan antara Persepsi siswa tentang Kompetensi Pedagogi, Kompetensi Profesional , Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial guru dan Sikap Belajar Siswa SMK Negeri di Kabupaten Sidoarjo. Tesis, Program Studi Pendidikan Kejuruan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof.H. Ahmad Sonhadji K.H., M.A. Ph.D; (2) Dr. Waras Kamdi, M.Pd
Kata kunci: kompetensi pedagogi, kompetensi profesionsl, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial.
Tantangan utama yang dihadapi dunia pendidikan sekarang ini dan untuk masa yang akan datang adalah bagaimana mempersiapkan sumberdaya pelaksana pembangunan yang berkualitas, bukan saja yang mampu dan terampil melakukan pekerjaan, tetapi yang juga mempunyai inovasi dan kreativitas tinggi, serta mempunyai daya analisis dan pandangan jauh ke depan. Tantangan tersebut sejalan dengan tuntutan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 pasal 3 Tahun 2003, yang menghendaki terwujudnya pengembangan sikap dan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab. Diperlukan berbagai unsur penunjang agar tuntutan dan tantangan tersebut bisa terwujut dan salah satunya adalah guru yang berkompeten dibidang pedagogi,professional, kepribdian dan sosial
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan hubungan antara variabel-variabel Persepsi siswa terhadap Kompetensi Pedagogi guru,Kompetensi Profesional Guru, Kompetensi Kepribadian Guru, Kompetensi Sosial Guru dan Sikap Belajar Siswa SMK Negeri di Kabupaten Sidoarjo.
Penelitian ini mengguanakan rancangan analisis korelasional. Populsi penelitian adalah siswa SMKN sidoarjo yang berjumlah 507 siswa sedangkan penetapan sampel melibatkan siswa sebanyak 302 siswa. Instrumen yang menyangkut Persepsi siswa terhadap Kompetensi Pedagogi guru,Kompetensi Profesional Guru, Kompetensi Kepribadian Guru, Kompetensi Sosial Guru dan Sikap Belajar Siswa dikembangkan dengan menggunakan Skala Likert. Data dianalisis dengan menggunakan program SEM AMOS 19.
Hasil analisis analisis data memperlihatkan : (1) tidak ada hubungan yang signifikan antara Persepsi siswa terhadap Kompetensi Pedagogi guru dan Sikap Belajar Siswa; (2) tidak ada hubungan yang signifikan antara Persepsi siswa terhadap Kompetensi Professional guru dan Sikap Belajar Siswa; (3) tidak ada hubungan yang signifikan antara Persepsi siswa terhadap Kompetensi Kepribadian guru dan Sikap Belajar Siswa. (4) ada hubungan yang signifikan antara Persepsi siswa terhadap Kompetensi Sosial guru dan Sikap Belajar Siswa
Berdasarkan temuan penelitian ini disarankan sebagai berikut (1) kepala sekolah SMKN di Sidoarjo yang berperan sebagai pengolah pendidikan,untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai acuan dalam menentukan kebijakan sekolah, khususnya dalam memotivasi guru untuk selalu meningkatkan kompetensi kerjanya. (2) guru SMKN di sidoarjo, menjadikan hasil penelitian ini sebagai penambah pengetahuan tentang : persepsi tentang kompetensi sosial guru pada khususnya dan kompetensi guru pada umumnya. (3) para pengawas sekolah, menjadikan hasil penelitian ini sebagai masukan untuk membina guru dan kepala sekolah diwilayahnya dalam upaya meningkatkan kemampuan profesionalnya. (4) Kepala Dinas Pendidikan Kota Sidoarjo menjadikn hasil penelitian ini sebagai dasar untuk pengambilan kebijakan dalam motivasi dan meingkatkan kompetensi guru.(5) para peneliti lain menjadikan hasil penelitian ini sebagai rujukan, khususnya yang berhubungan dengan kompetensi guru.
ABSTRACT
Rahardjo, FX Budi. 2012. Correlation among Student Perception on Teacher Pedagogy Competence, Professional Competence, Personality Competence, Social Competence and Student Learning Attitude at SMK Negeri (State Vocational High School) in Sidoarjo Regency. Thesis. Study Program of Vocational Education, Postgraduate Program, State University of Malang. Advisors: (1) Prof. H. Ahmad Sonhadji K.H., M.A., Ph.D.; (2) Dr. Waras Kamdi, M.Pd.
Keywords: pedagogy competence, professional competence, personality competence, social competence.
Main challenge faced by education world today and in the future is how to prepare qualified human resource, which are not only able and skillful to do the job, but also have high creativity and innovation, analysis skill and far insight. This challenge is in line with National Education System Statute No. 20 Article 3 Year 2003, which required embodiment of attitude and potential development of student in order to be individual who has faith to God the Almighty, have noble morals, healthy, knowledgeable, skillful, creative, independent, and become democratic and responsible citizen. It is need many supporting elements to meet the requirements and one of them is competent teacher in pedagogy, professional, personality and social.
This research aimed to identify correlation between variable of student perception on teacher pedagogy competence, teacher professional competence, teacher personality competence, teacher social competence and student learning attitude at SMK Negeri in Sidoarjo Regency.
This research used correlational design. Population involved 507 students of SMK Negeri Sidoarjo whereas samples were 302 students. Instrument concerning student perception on teacher pedagogy competence, teacher professional competence, teacher personality competence, teacher social competence and student learning attitude were developed using Likert scale. Data was collected by proportional random sampling technique and analyzed with multivariate SEM-AMOS analysis using AMOS 19 Program.
Bused on the data analysis, it was found that: (1) there was significant correlation between student perception on teacher social competence and student learning attitude; (2) there was no significant correlation between student perception on teacher pedagogy competence and student learning attitude; (3) there was no significant correlation between student perception on teacher professional competence and student learning attitude; (4) there was no significant correlation between student perception on teacher personality competence and student learning attitude.
Based on these findings, suggestions given are as follow: (1) it is expected that headmasters of SMKN in Sidoarjo, who have a role as education manager, to use this research result as reference in determining school policy, especially in motivating teachers for always improve their work competence; (2) for teachers of SMK Negeri in Sidoarjo, this research result can add their insight about perception on teacher social competence in particular and teacher competence in general; (3) for school superintendent, the result of this research can be used as an input to guide teacher and headmaster in there are in order to improve their professional ability; (4) it is suggested to Head of Education Department of Sidoarjo to use this research result as base to make policy in motivating and improving teacher competence; (5) it is suggested to other researcher that this research result can be used as reference especially those related with teacher competence.

17. Hubungan Antara Sikap, Motivasi, Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar Mahasiswa D-II PGSD Prajabatan FKIP Universitas Pattimura. 2009. (Tesis Oleh Joasop Tomo)  Program Pascasarjana Universitas Negari Malang.

ABSTRAK
Setiap orang yang mengikuti proses belajar mengajar tentunya mengharapkan akan memperoleh hasil belajar yang tinggi. Namun harapan tersebut belum dapat dipenuhi oleh setiap pebelajar. Hasil belajar turut dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya berhubungan dengan sejumlah karakteristik  belajar mahasiswa sebagai pebelajar seperti sikap belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar.
Untuk mengkajinya, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk (1) Mengetahui hubungan antara sikap belajar dan prestasi belajar mahasiswa D-II PGSD Prajabatan FKIP Universitas Pattimura Ambon. (2) Mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar mahasiswa D-II PGSD Prajabatan FKIP Universitas Pattimura Ambon. (3) Mengetahui hubungan antara disiplin belajar dan prestasi belajar mahasiswa D-II PGSD Prajabatan FKIP Universitas Pattimura Ambon. (4) Mengetahui hubungan antara sikap, motivasi, disiplin belajar dan prestasi belajar mahasiswa D-II PGSD Prajabatan FKIP Universitas Pattimura Ambon.
Guna mencapai tujuan di atas, penelitian ini dilakukan dengan rancangan penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini dilaksanakan di D-II PGSD Prajabatan FKIP Universitas Pattimura Ambon dengan populasi sebesar 311 mahasiswa dan sampel 153 mahasiswa. Sampel diambil secara random proporsional. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner atau angket dan survei
            Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Variabel sikap belajar mahasiswa  D-II PGSD Prajabatan FKIP Universitas Pattimura Ambon berada pada kategori sangat tinggi, (2) Variabel motivasi belajar, disiplin belajar, dan prestasi belajar mahasiswa D-II PGSD Prajabatan FKIP Universitas Pattimura Ambon masing-masing berada pada kategori tinggi. (3) Terdapat hubungan yang signifikan baik secara parsial maupun simultan antara sikap belajar, motivasi belajar, disiplin belajar, dan prestasi belajar mahasiswa D-II PGSD Prajabatan FKIP Universitas Pattimura Ambon.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: (1) Kepada pengelola D-II PGSD Prajabatan FKIP Universitas Pattimura Ambon disarankan agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukkan untuk melakukan bimbingan dan konseling dengan meningkatkan sikap, motivasi dan disiplin belajar mahasiswanya, sehingga diharapkan akan lebih lagi meningkatkan prestasi belajar mahasiswa; (2) kepada dosen mata kuliah dan dosen penasehat akademik perlu mengembangkan strategi belajar, metode dan cara belajar mahasiswa yang mendorong motivasi belajar mahasiswa, karena metode belajar mahasiswa masih belum efisien dan sistematis serta membangun kesadaran mahasiswa akan pentingnya kerjasama dalam belajar; (3) kepada dosen mata kuliah dan dosen bimbingan konseling, dapat lebih fokus pada upaya peningkatan disiplin belajar mahasiswa di luar kelas, terutama tugas-tugas pribadi maupun kelompok yang harus dikerjakan di luar kelas, volumenya dapat lebih ditingkatkan. Secara umum penelitian ini mengindikasikan bahwa prestasi belajar mahasiswa D-II PGSD FKIP Universitas Pattimura Ambon akan lebih baik jika sikap belajar, motivasi belajar, dan disiplin belajar mahasiswanya baik.
18.  Pengaruh Minat Baca, Motivasi Beprestasi dan Kemampuan Berpikir Kritis terhadap Hasil Belajar Mahasiswa. (Tesis oleh Riza Yonisa Kurniawan)
ABSTRAK
Fenomena yang terjadi di lapangan menunjukkan pengajaran ekonomi selama ini masih berorientasi pada kemampuan peserta didik dalam menghafal fakta-fakta di dalam materi, yang pada kenyataannya mereka seringkali belum memahami secara mendalam substansi materi yang belum sampai pada kemampuan untuk berpikir tingkat tinggi atau berpikir kritis yang menyebabkan peserta didik kurang mendapatkan pembelajaran yang bermakna. Begitu juga dengan mahasiswa, mereka hanya akan mau belajar jika mendekati ujian, Apalagi perkembangan game atau play station (PS) yang semakin maju menjadikan mahasiswa lebih sering didepan komputer atau PS untuk bermain game dari pada belajar, sehingga dibutuhkan semangat atau motivasi dalam diri mahasiswa agar lebih giat dalam belajar dan apa yang mereka pelajari nantinya akan bermanfaat jika mereka terjun dalam dunia kerja atau dalam kehidupan bermasyarakat.
            Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh: (1) minat baca terhadap hasil belajar mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang, (2) motivasi berprestasi terhadap hasil belajar mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang, (3) kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang, (4) minat baca, motivasi berprestasi dan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian korelasional. Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian serta hipotesis, diidentifikasikan sebanyak 4 (empat) variabel yang diteliti, meliputi: minat baca (X1), motivasi berprestasi (X2) dan kemampuan berpikir kritis (X3) terhadap hasil belajar (Y). Data yang terkumpul berupa data kuantitatif yang kemudian di analisis menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS for Windows 16.0. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang angkatan 2007 s/d 2009 semester genap tahun ajaran 2009/2010 dengan sampel yang ditentukan dengan teknik proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, tes dan dokumentasi.
Dari pengolahan data dan analisis melalui uji hipotesis didapatkan hasil penelitian sebagai berikut: (1) minat baca berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang; (2) motivasi berprestasi berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang; (3) kemampuan berpikir kritis berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang; dan (4) minat baca, motivasi berprestasi dan kemampuan berpikir kritis berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar.
Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan sebagai berikut: (1) untuk meningkatkan minat baca banyak sekali cara yang dapat dilakukan mahasiswa diantaranya dengan seringnya pergi ke perpustakaan agar mencari informasi yang banyak baik untuk kegiatan kuliah maupun menambah wawasan khasanah pengetahuan. Dengan memperdalam dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan minat baca maka akan dapat pula meningkatkan hasil belajar mahasiswa, (2) agar motivasi berprestasi mahasiswa tinggi dilakukan dengan cara memberikan skill ataupun kemampuan enterpreneurship yang memadai baik  guna bersaing dengan tuntutan zaman yang modern. Dosen juga memberi semangat kepada mahasiswa baik dengan pujian maupun hadiah apabila mahasiswa menjawab dengan benar agar memacu mereka belajar lebih giat dan bersaing secara sehat dengan teman-temannya yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa, (3) agar kemampuan berpikir kritis mahasiswa semakin meningkat sebaiknya dosen memberikan artikel maupun jurnal agar mahasiswa menganalisisnya, sehingga semakin lama mereka akan terbiasa dengan analisis kritis sehingga kemampuan berpikir kritis mahasiswa akan meningkat, (4) diperlukan upaya untuk meningkatkan minat baca, motivasi berprestasi dan kemampuan berpikir kritis sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Dengan memberi semangat kepada mahasiswa bahwa masa depan mereka yang menentukan mereka sendiri dan jika mereka tidak giat dalam belajar sehingga cita-cita yang diharapkan dapat tercapai.

Abstract:
Key word: enthusiasm read, achievement motivation, ability of critical thinking, result learn
            Phenomenon that happened in field show instruction of economics during the time still orient at ability of educative participant in memorizing facts in items, what practically they oftentimes not yet comprehended exhaustively items content which not yet come up with ability to think high level or critical thinking which cause educative by participant less get study which was have meaning. So also with student, they will only will learn if closing test, More than anything else growth of or game of play station (PS) which progressively go forward made a more regular student in front of computer or  PS to play at game from learning, was so that required the spirit or motivate in studentself so that more impetous in learning and what they study later will useful if them plunge in the world of activity or in societal life.
            This research aim to to analyse and description influence: (1) enthusiasm read to result learn student of Development Economic Department of Economics Faculty of Malang State University; (2) achievement motivation to result learn student of Development Economic Department of Economics Faculty of Malang State University; (3) ability of critical thinking to result learn student of Development Economic Department of Economics Faculty of Malang State University; and (4) enthusiasm read, achievement motivation  and ability of critical thinking to result learn student of Development Economic Department of Economics Faculty of Malang State University.
            This research is designed as research of korelasional. As according to formula of problem and target of research and also hypothesis, identificated counted 4 (accurate variable), covering: enthusiasm read (X1), achievement motivation (X2), and ability critical thinking (X3) to result learn (Y). gathered Data in the form of quantitative data which later then analyse use doubled linear regression constructively program of SPSS for Windows 16.0. Population in this research is student of Development Economic Department of Economics Faculty of Malang State University of generation 2007 to 2009 even semester of school year 2009 / 2010 with determined sampel with technique of proportional random sampling. Technique data collecting use kuesioner, documentation and tes.
            From data processing and analysis through hypothesis test got result of research as follows: (1) enthusiasm read have an effect significant to result learn student of Development Economic Department of Economics Faculty of Malang State University; (2) achievement motivation have an effect significant to result learn student of Development Economic Department of Economics Faculty of Malang State University; (3) ability of critical thinking have an effect significant to result learn student of Development Economic Department of Economics Faculty of Malang State University; and (4) enthusiasm read, achievement motivation  and ability of critical thinking have an effect significant to result learn student of Development Economic Department of Economics Faculty of Malang State University.
            From research result and above conclusion, hence researcher suggest as follows: (1) to improve enthusiasm read a lot of ways able to be done by student among others often him go to library to be searching information which many good to activities of study and add knowledge. deepened and extend knowledge related to enthusiasm read hence will be able to also improve result learn student, ( 2) to be achievement motivation  student have high conducted by giving skill and or ability of enterpreneurship the good adequateness utilize vied with modern epoch demand. Lecturer also cheer on to good student meritoriously and have reward if student answer truly so that racing them learn more impetous and compete healthyly with the friend of which in the end can improve result learn student, ( 3) to be ability of critical thinking of student progressively increase lecturer better give journal and article to be student analyse him, so that longer they will accustomed to critical analysis so that ability of critical thinking of student will increase, ( 4) needed effort to improve enthusiasm read, motivation  have achievement [to] and ability think critical so that can improve result learn student. cheered on to student that them future determining themselves and if off quard them in learning so that expected aspiration can reach.

19. Hubungan Minat dan Kebiasaan Membaca dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. (Tesis oleh Neni Wahyuningtyas
ABSTRAK
Wahyuningtyas, Neni. 2012. Hubungan Minat dan Kebiasaan Membaca dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Tesis, Jurusan Pendidikan Geografi Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Sumarmi, M. Pd, (II) Dr. Agus Suryantoro, M. Si.
Kata kunci: minat, kebiasaan membaca, prestasi belajar.
Keberhasilan belajar di kampus diukur dari IPK yang dicapai mahasiswa. IPK tersebut merupakan suatu istilah yang menunjukkan derajat keberhasilan mahasiswa dalam mencapai tujuan belajar. Dengan demikian, mahasiswa yang mempunyai IPK tinggi berarti mampu memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki dalam belajar sehingga dengan mudah dapat menguasai seluruh materi pelajaran dan begitupun sebaliknya. Prestasi belajar (IPK) yang tinggi merupakan harapan bagi setiap mahasiswa yang sedang menuntut ilmu. Namun untuk mencapai prestasi belajar yang baik bukan perkara mudah. Hal ini diperlukan usaha dan pengorbanan untuk dapat mencapainya. Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh mahasiswa adalah dengan senantiasa melakukan kegiatan membaca secara rutin. Kegiatan membaca akan dapat berjalan dengan optimal jika dalam diri mahasiswa mempunyai minat dan kebiasaan membaca yang baik. Jika hal tersebut telah ada dan mampu dimaksimalkan dengan baik maka mahasiswa akan mencapai prestasi belajar (IPK) yang tinggi. Ironisnya, minat dan kebiasaan mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang untuk membaca buku mengindikasikan kurang baik bila dibandingkan dengan kegiatan lainnya seperti mengobrol dan main game. Hal tersebut diketahui dari hasil observasi awal dan wawancara terhadap mahasiswa geografi dimana hanya sedikit mahasiswa yang memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca, mereka lebih memilih kegiatan lain seperti mengobrol, bermain laptop dan bermain game. Dari sini nampaknya dapat dilihat bahwa mahasiswa pendidikan geografi belum menyadari benar tugas dan kewajibannya sebagai mahasiswa yang sedang menuntut ilmu. Jika hal tersebut terus dibiarkan, maka dikhawatirkan akan berdampak pada rendahnya perolehan prestasi belajarnya.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji apakah ada hubungan yang signifikan antara minat dan kebiasaan membaca dengan prestasi belajar mahasiswa pendidikan geografi Universitas Negeri Malang baik secara parsial maupun secara simultan. Selain itu juga untuk mengetahui hubungan yang paling dominan antara kedua varibel bebas (minat dan kebiasaan membaca) dengan varibel terikat (prestasi belajar).
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pada Program Studi S1 Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang angkatan 2009-2011 dan sampel ditentukan dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling untuk setiap anggota tahun masuk, dimana didapatkan hasil sebesar 84 sampel. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu angket untuk mengukur minat dan kebiasaan membaca, sedangkan untuk prestasi belajarnya didapat dari IPK mahasiswa. Data yang terkumpul kemudian di analisis menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 16 for Windows.
Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa (1) ada hubungan yang signifikan antara minat membaca dengan hasil belajar mahasiswa pendidikan geografi, dimana hasilnya Sig 0,000 < 0,05, (2) ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan membaca dengan hasil belajar, dimana hasilnya Sig 0,000 < 0,05 dan (3) ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel bebas dengan pretasi belajar, dimana hasilnya Sig 0,000 < 0,05. Selain itu diketahui bahwa kebiasaan membaca mempunyai hubungan paling dominan dengan prestasi belajar. Dengan kebiasaan membaca yang baik, cenderung akan menghasilkan prestasi belajar yang baik pula, karena terdapat kesesuaian antara apa yang dilakukan mahasiswa dengan pola tingkah laku yang dituntut dalam pembelajaran.
Oleh sebab itulah hendaknya mahasiswa pendidikan geografi Universitas Negeri Malang perlu menumbuhkan dan meningkatkan intensitas kebiasaan membaca khususnya bacaan yang berkaitan dengan kuliah. Adapun kebiasaan membaca yang perlu diterapkan dalam kesehariannya seperti: selektif dalam memilih bahan bacaan, membaca buku secara keseluruhan, menandai setiap kali menemukan kata atau kalimat yang tidak dimengerti, mengulang dan merangkum ide-ide pokok yang ada dalam bacaan untuk memahami informasi yang ada dalam bacaan dengan kata-kata sendiri, berusaha mencari referensi penunjang seperti jurnal ilmiah dan ensiklopedia guna memperkuat pemahaman terhadap bacaan, menyediakan waktu khusus untuk membaca, berusaha disiplin terhadap waktu baca yang telah ditentukan dan sebagainya. Jika mereka dapat mewujudkannya niscaya pencapaian prestasi belajar mereka akan maksimal dan dapat berprestasi di kampus maupun di masyarakat.

ABSTRACT
Wahyuningtyas, Neni. 2012. The Relationship of Interest and Reading Habits with Learning Achievement of The Students of Geography Education in The State University of Malang. Thesis, Department of Geography Education Graduate Program, State University of Malang. Advisors: (I) Prof. Dr. Sumarmi, M. Pd, (II) Dr. Agus Suryantoro, M. Si.
Key words: interests, reading habits, learning achievement.
The success of on-campus study measured students achieved GPA. GPA is a term that indicates the degree of success of students in achieving the learning objectives. Thus, students who have high GPA means being able to maximize the full potential of learning that can easily master the entire subject matter and vice versa. Academic achievement (GPA), which are high expectations for every student who are studying. However, to achieve good learning is not an easy matter. It takes effort and sacrifice to achieve it. One of the efforts that can be undertaken by students is to always do the reading on a regular basis. Reading activities will be run optimally if the students themselves have an interest and a good reading habits. If it has been there and able to be maximized by either the student will achieve academic achievement (GPA) is high.
Ironically, interest in reading a book is very poor in Geography education and college students when compared other activities such as chatting and playing games. It is known from observation and interview to the Geography students. When the students have leisure time, the activities they are playing game that have no link with the academic and looks just a few of those students who sat reading a book. It seems that the students of geography education do not recognize how important interest and reading habits by learning achievement. If this is ignored, it is feared to affect the acquisition of learning outcomes.
This study aimed to test whether there is a significant relationship between interest and reading habits with students learning the geography of education, State University of Malang either partially or simultaneously. In addition, to determine the relationship of the most dominant is two free variables (interest and reading habits) and bound variables (learning achievement).
This study is a quantitative study using a correlation approach. The population in this study were all students at S1 Geography Education Program, State University of Malang Academic 2009-2011 and for the determination of the amount of student samples were determined using proportional stratified random sampling technique for each member of the incoming year, where the obtained results for 84 samples. The research instrument used is a questionnaire to measure interest and reading habits, while for the academic achievement of students come from the GPA. After all the data collected, an analysis is done by using multiple linear regressions with SPSS 16 for Windows.
Based on the analysis of the data can be seen that results (1) there is a significant relationship between reading interests with geography education student learning outcomes, which result Sig 0,000 < 0,05, (2) there is a significant relationship between the habit of reading the results of learning, where the results Sig 0,000 < 0,05 and (3) there is a significant relationship between the two independent variables in the study Sig 0,000 < 0,05. Also note that the reading habits had the most dominant relationship with learning outcomes. With good reading habits, tend to produce better learning achievement as well, because there is a match between what students do with the pattern of behavior is required in the learning process.
That is why Geography students, State University of Malang should develop and improve interest in reading and be it as habitual action, especially related to the college. The reading habits that need to be applied in daily life such as: selective in choosing reading material, read the book as a whole, marking each time a word or phrase that is not understand, repeat and summarize the main ideas contained in literature to understand the information in the readings with their own words, trying to find a reference to support such scientific journals and encyclopedias in order to strengthen the understanding of reading, provide a special time for reading, seek discipline against read the specified time, and so on. If they can realize their learning achievements undoubtedly be maximized and can perform on campus and in the community.

20. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Teori Perancangan Mesin. (Disertasi oleh Muh. Rais Muh. Rais)

ABSTRAK
Muh. Rais: 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Teori Perancangan Mesin. Disertasi, Jurusan Teknologi Pembelajaran, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Wayan Ardhana, M.A., (II) Prof. Dr. H. Moh. Dimyati, (III) Dr. Waras Kamdi, M.Pd.

Kata Kunci: project-based learning, ekspositori, gaya belajar, prestasi belajar
Standar kompetensi matakuliah perancangan mesin dalam kurikulum Teknik Mesin menekankan penguasaan mahasiswa pada pengetahuan teori dasar perancangan mesin yang dapat dijadikan sebagai bekal dalam perancangan teknologi tepat guna baik dalam konsep maupun dalam prakteknya. Dalam kenyataannya, pencapian kompetensi ini belum secara maksimal terpenuhi dikarenakan banyak hal, antara lain: pemilihan strategi, metode dan model pembelajaran perancangan mesin.
Pada aspek strategi, penyampaian materi pembelajaran perancangan mesin oleh dosen kurang mendapat peran yang lebih aktif pada mahasiswa dalam memecahkan masalah-masalah nyata. Akibatnya, prestasi belajar mahasiswa pada matakuliah teori perancangan mesin menjadi rendah. Untuk menjawab persoalan tersebut, diperlukan strategi pembelajaran yang dapat melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan proyek nyata.
Salah satu strategi pembelajaran yang secara empiris banyak digunakan dalam membantu mahasiswa meningkatkan prestasi belajarnya adalah strategi pembelajaran Project-Based Learning. Rancangan pembelajaran ini menekankan pada belajar secara mandiri dan kolaboratif. Mahasiswa belajar menemukan keterampilan merencanakan, mengorganisasi, bernegosiasi, dan membuat konsensus tentang isu-isu nyata. Sebagai pembanding keefektifan strategi pembelajaran project-based learning digunakan strategi pembelajaran ekspositori yang sering diterapkan pada mata kuliah teori peracangan mesin.
Selain strategi pembelajaran, faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran adalah kondisi pembelajaran. Salah satu kondisi pembelajaran diantaranya adalah gaya belajar. Gaya belajar berkaitan dengan cara individu dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang memberi sumbangan yang besar didalam pencapaian prestasi akademik. Sejauh mana pengaruh utama dan pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan gaya belajar terhadap prestasi belajar merupakan konsentrasi penelitian ini.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengkaji perbedaan prestasi belajar teori perancangan mesin antara kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi project-based learning dan kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori, (2) mengkaji perbedaan prestasi belajar teori perancangan mesin antara kelompok mahasiswa yang memiliki gaya belajar diverging, gaya belajar converging, gaya belajar assimilating, dan gaya belajar accommodating, dan (3) mengkaji interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar.
Penelitian quasi experimental dengan rancangan the factorial version of nonequivalent control group design digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Penelitian dilakukan di Jurusan Teknik Mesin FT Universitas Negeri Makassar. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT Universitas Negeri Makassar yang berada pada semester IV tahun akademik 2009-2010. Jumlah keseluruhan berdasarkan data program studi jurusan Teknik Mesin adalah 106 orang yang terdiri dari 58 orang program studi S1 dan 48 orang program studi D3. Data gaya belajar dikumpulkan menggunakan tes gaya belajar David A. Kolb, sedangkan data hasil belajar dikumpulkan dengan tes prestasi belajar yang dikembangkan oleh peneliti. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif dan ANOVA faktorial 2x4 dengan menggunakan SPSS 15.0 for Windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan prestasi belajar teori perancangan mesin yang signifikan antara kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran project-based learning dan kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori (F=5.336; p=0.023), 2) tidak terdapat perbedaan prestasi belajar teori perancangan mesin antara kelompok mahasiswa yang memiliki gaya belajar diverging, converging, assimilating dan accommodating, (F=1.745;p=0.163), dan 3) tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar terhadap prestasi belajar belajar matakuliah teori perancangan mesin (F=0.229; p=0.876). Hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa penggunaan strategi project-based learning memiliki pengaruh yang lebih baik dengan skor rata-rata 72.431 dibandingkan dengan strategi pembelajaran ekspositori yang memiliki skor rata-rata relatif lebih kecil 68.125. Berdasarkan temuan penelitian tersebut, diharapkan pengajar dapat menerapkan strategi project-based learning dalam praktek pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

ABSTRACT

Muh. Rais: 2010. The Effect of Learning Strategies and Styles on Learning Achievement of Machine Design Theory. Dissertation, Learning Technology Department, Graduate Program, Malang State University. Advisors: (I) Prof. Dr. Wayan Ardhana, M.A. (II) Prof. Dr. H. Moh, Dimyati, (III) Dr. Waras Kamdi, M. Pd.

Keywords: project-based learning, expository, learning styles, learning achievement
Based on Mechanical Engineering curriculum, Machine design course competency standard emphasizes students to be master in basic theory of machine designing as a protection in appropriate designing technology both in concept and practice. In fact, the achievement of this competence has not optimally fulfilled because some problems which are: the selection of strategies, methods and design of machine learning models.
In strategy aspect, the students do not give active response to solve real problems in delivery of learning materials of machine designing by lecturers. So, the students' learning achievement of machine theory are low. To solve the problem, it needs learning strategy to make students active in solving real projects and problems.
One of learning strategies which is usually used to help students to improve their academic achievement empirically is Project-Based Learning strategy. The design of this study emphasizes individual and collaborative learning. The students learn skills to plan, organize, negotiate and create consensus based on the real issues. It is used expository learning strategy which is usually applied in machine designing theory study as a comparative effectiveness of project-based learning strategy.
An other important factor which is needed in learning is learning conditions. One of them is learning style. Learning style relates to individuals' technique in getting knowledge and skills which gives a large contribution in the attainment of academic achievement. The study concentration was how the main effects and interaction effects of learning strategies and learning styles on learning achievement. The study purposes were: (1) examine the academic achievement differences between groups of students who learned using project-based learning strategies and expository learning strategies, (2) examine the academic achievement differences between groups of students who learned using diverging, converging, assimilating, and accommodating learning styles, and (3) examine the interaction between learning strategies and learning styles.
Quasi experimental research design with the factorial version of the nonequivalent control group design is used to achieve that goal. The study was conducted at Department of Mechanical Engineering (FT) of State University of Makassar. This subject study was students of fourth semester of academic year 2009-2010 of Department of Mechanical Engineering (FT) of State University of Makassar. Based on data of Department of Mechanical Engineering, the total numbers of the students were 106 people consisting of 58 students of S1 study program and 48 students of D3 study program. Learning style data were collected using David A. Kolb learning style test, whereas study result data were collected using learning achievement test which was developed by researchers. The data were analyzed as descriptive and 2x4 factorial ANOVA by using SPSS 15.0 for Windows.
The results showed that 1) there was significant academic achievement differences between groups of students who learned using project-based learning strategies and expository learning strategies (F = 5.336;p = 0.023), 2) there was no academic achievement differences between groups of students who learned using diverging, converging, assimilating, and accommodating learning styles (F = 1.745;p = 0.163), and 3) there is no interaction between learning strategies and learning styles on learning achievement of machine designing theory study ( F = 0.229;p = 0.876). Results of descriptive statistics showed that the use of project-based learning strategy had a better effect with an average score 72.431 compared with expository teaching strategies which had smaller relative average score 68.125. Based on the research findings, teachers were expected to apply the project-based learning strategy in learning practice in order to achieve learning objectives optimally.

Judul tesis: “Pengaruh Metode Pembelajaran dan Gaya Belajar Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Geometri Siswa Kelas VIII MTsN Plandi Jombang “ Oleh Erviningsih Setyorini Guru MTsN Plandi Jombang Kontak person 081216408098
Email: r.setyo77@yahoo.co.id
Lulus ujian tesis 4 Agustus 2010 di Program S-2 Teknologi Pembelajaran Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Pembimbing Prof Dr I Nyoman Sudan Degeng MPd dan Dr Nurmida Catherine Sitompul SHut MPd.  Posting di SuaraGuru.WordPress.Com Kamis, 12 Agustus 2010
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Group Investigation (GI) dan Student Team Achievement Division (STAD) dan gaya be-lajar siswa (auditori, visual dan kinestetik) terhadap kemampuan pemecahan masalah geometri siswa kelas VIII MTsN Plandi Jombang. Dalam hal ini peneliti ingin me-ngetahui: (1) Apakah ada perbedaan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah geometri dimensi tiga antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran GI dengan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran STAD? (2) Apakah ada perbedaaan kemampuan pemecahan masalah geometri dimensi tiga pada siswa ya-ng memiliki gaya belajar berbeda.? (3) Apakah ada interaksi antara metode pem-belajaran yang digunakan dengan gaya belajar siswa terhadap kemampuan peme-cahan masalah geometri dimensi tiga?
Peneliti menggunakan metode angket jenis gaya belajar siswa untuk mengetahui siswa yang memiliki jenis gaya belajar auditori, visual dan kinestetik. Sedangkan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pemecahan masalah setelah pem-belajaran Group Investigation (GI) dan Student Team Achievement Division (STAD) peneliti menggunakan metode tes kemampuan pemecahan masalah. Tes kemampuan pemecahan masalah dilakukan tiga kali pada masing-masing kelom-pok setelah pembelajaran geometri pada masing-masing kompetensi dasar. Pene-litian ini dilaksanakan di MTsN Plandi Jombang pada tanggal 10 maret 2010 sam-pai 29 Mei 2010, dengan metode eksperimen, dengan desain factorial 2×3 yang menggunakan teknik ANAVA dua jalur. Sampel berjumlah 60 siswa, 30 siswa se-bagai kelompok eksperimen metode pembelajaran Group Investigation (GI) dan 30 siswa lagi sebagai kelompok control menggunakan metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD). Masing-masing kelompok terdiri dari 10 siswa memiliki jenis gaya belajar auditori, 10 siswa memiliki jenis gaya be-lajar visual dan 10 siswa memiliki jenis gaya belajar kinestetik.
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan: 1) ada perbedaan kemampuan sis-wa dalam pemecahan masalah geometri dimensi tiga antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran GI dengan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran STAD. (2) ada perbedaaan kemampuan pemecahan masalah geometri dimensi ti-ga pada siswa yang memiliki gaya belajar berbeda. (3) ada interaksi antara metode pem-belajaran yang digunakan dengan gaya belajar siswa terhadap kemampuan peme-cahan masalah geometri dimensi tiga.
Kata kunci: metode, gaya belajar, pemecahan masalah geometri

=============================================================




= Baca Juga =



1 comment:

Maaf, Komentar yang disertai Link Aktif akan terhapus oleh sistem

Theme images by Maliketh. Powered by Blogger.
Back to Top


































Free site counter


































Free site counter